Suara.com - Setelah berekspansi ke Singapura, Thailand, dan Vietnam, dua CEO Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo kebelet untuk memperluas layanan perusahaannya ke tiga negara lagi, termasuk Filipina dan Malaysia, pada 2020
"Mudah-mudahan tahun depan nambah dua atau tiga (negara) lagi," ujar Andre dalam temu media pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-9 Gojek di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
"Kami mempersiapkan untuk masuk ke dua negara tersebut. Filipina sudah ada layanan pembayaran, tapi layanan Gojek belum," lanjut Andre seperti dilansir Antara.
Diwartakan sebelumnya, Gojek sempat ingin masuk ke Filipina pada awal tahun ini. Sayang upaya itu belum berhasil karena terhalang regulasi soal perusahaan asing.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-9, Gojek Umumkan Strategi Jangka Panjang
Sementara di Malaysia, Gojek mendapat angin segar karena sudah mendapat dukungan dari pemerintah setempat. Bahkan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mendukung Gojek beroperasi di negara tersebut.
Andre berharap semua layanan Gojek yang ada di Indonesia juga dapat digelar di negara lain. Gojek, lanjut Andre, telah berkomunikasi dengan para pemimpin negara tujuan ekspansi untuk memilih layanan yang cocok di negara tersebut.
"Apa yang sudah kami pelajari selama lima tahun, layanan kami cocok untuk negara berkembang dengan isu efisiensi infrastruktur dan kesempatan membantu UMKM atau orang yang belum pernah melakukan layanan keuangan. Sudah cocok sekali di Asia Tenggara," ujar Andre.
Di Singapura misalnya, Gojek fokus dalam layanan transportasi karena peningkatan kebutuhan masyarakat untuk pindah dari satu titik ke titik lain. Sementara, layanan pesan antar-makanan diklaim cocok untuk pasar Vietnam.
Data internal GoFood di pasar internasional menyebutkan layanan pesan antar-makanan Go-Viet diklaim telah memimpin pasar pengantaran makanan sejak diluncurkan pada November 2018 di Ho Chi Minh City, dan Maret 2019 di Hanoi.
Baca Juga: Gojek Xcelerate Latih 10 Startup yang Semua Foundernya Perempuan
Andre mengatakan 20 persen dari total pelanggan layanan Gojek berasal dari luar negeri.
"Ke depan, kami punya mimpi agar kontribusi layanan dari negara lain bisa 50:50. Paling lambat lima tahun ke depan. Tapi, mudah-mudahan bisa lebih cepat kalau semuanya berjalan lancar," ujarnya.
Gojek telah diunduh lebih dari 155 juta kali, dengan 29,2 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia, 800.000 pengguna aktif bulanan di Singapura, dua juta pengguna aktif bulanan di Thailand dan 4,3 juta pengguna aktif bulanan di Vietnam.