Gojek Kebelet Masuk Malaysia dan Filipina Tahun Depan

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 02 November 2019 | 19:09 WIB
Gojek Kebelet Masuk Malaysia dan Filipina Tahun Depan
Duo CEO Gojek, Kevin Aluwi (kiri) dan Andre Soelistyo (kanan), dalam temu media di Jakarta, Kamis (24/10/2019). [Antara/ Arindra Meodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah berekspansi ke Singapura, Thailand, dan Vietnam, dua CEO Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo kebelet untuk memperluas layanan perusahaannya ke tiga negara lagi, termasuk Filipina dan Malaysia, pada 2020

"Mudah-mudahan tahun depan nambah dua atau tiga (negara) lagi," ujar Andre dalam temu media pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-9 Gojek di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

"Kami mempersiapkan untuk masuk ke dua negara tersebut. Filipina sudah ada layanan pembayaran, tapi layanan Gojek belum," lanjut Andre seperti dilansir Antara.

Diwartakan sebelumnya, Gojek sempat ingin masuk ke Filipina pada awal tahun ini. Sayang upaya itu belum berhasil karena terhalang regulasi soal perusahaan asing.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-9, Gojek Umumkan Strategi Jangka Panjang

Sementara di Malaysia, Gojek mendapat angin segar karena sudah mendapat dukungan dari pemerintah setempat. Bahkan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mendukung Gojek beroperasi di negara tersebut.

Andre berharap semua layanan Gojek yang ada di Indonesia juga dapat digelar di negara lain. Gojek, lanjut Andre, telah berkomunikasi dengan para pemimpin negara tujuan ekspansi untuk memilih layanan yang cocok di negara tersebut.

"Apa yang sudah kami pelajari selama lima tahun, layanan kami cocok untuk negara berkembang dengan isu efisiensi infrastruktur dan kesempatan membantu UMKM atau orang yang belum pernah melakukan layanan keuangan. Sudah cocok sekali di Asia Tenggara," ujar Andre.

Di Singapura misalnya, Gojek fokus dalam layanan transportasi karena peningkatan kebutuhan masyarakat untuk pindah dari satu titik ke titik lain. Sementara, layanan pesan antar-makanan diklaim cocok untuk pasar Vietnam.

Data internal GoFood di pasar internasional menyebutkan layanan pesan antar-makanan Go-Viet diklaim telah memimpin pasar pengantaran makanan sejak diluncurkan pada November 2018 di Ho Chi Minh City, dan Maret 2019 di Hanoi.

Baca Juga: Gojek Xcelerate Latih 10 Startup yang Semua Foundernya Perempuan

Andre mengatakan 20 persen dari total pelanggan layanan Gojek berasal dari luar negeri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI