Suara.com - Setelah dua bulan sejak penemuan komet 2I/Borisov, para ilmuwan terus melakukan pengamatan pada komet tersebut. Terbaru, para ilmuwan Amerika Serikat telah mendeteksi adanya kandungan pada komet antarbintang tersebut.
Dalam sebuah makalah penelitian, para ilmuwan mendeteksi emisi oksigen, salah satu tanda keberadaan air, dalam pengeluaran gas komet. Dapat dipastikan komet 2I/Borisov melepaskan lebih dari 11.000 miliar ton air setiap detik.
Sejauh ini, satu-satunya elemen yang telah terdeteksi di komet adalah sianida. Rasio antara jumlah pelepasan sianida dan air adalah antara tiga dan sembilan bagian per seribu.
Dilansir laman IFL Science, komet 2I/Borisov sendiri ditemukan pada 30 Agustus oleh astronom Gennady Brisov di MARGO Observatory.
Baca Juga: Foto Jadul Tito Karnavian Beredar, Warganet : Gantengnya Diformalin
Komet itu dinamakan seperti penemunya dan memiliki awalan 2I karena merupakan objek antarbintang kedua yang ditemukan di Tata Surya setelah asteroid Oumuamua yang ditemukan pada 2017 lalu.
Inti komet itu berdiameter sekitar 1 kilometer dan memiliki atmosfer yang berdebu. Komet itu bergerak dengan kecepatan 150.000 kilometer per jam dan datang pada sudut 40 derajat.
Saat ini para ilmuwan masih melakukan penelitian mengenai komet tersebut. Komet 2I/Borisov ini masih bergerak menuju Tata Surya bagian dalam.
Diprediksi titik terdekatnya dengan Matahari akan terjadi pada 8 Desember dengan jarak sekitar 300 juta kilometer, kira-kira dua kali jarak Bumi dan Matahari.
Baca Juga: Lebih Aman, WhatsApp Kini Dilengkapi dengan Kunci Sidik Jari