5 Jenis Penipuan Telepon Paling Umum yang Harus Dihindari

Sabtu, 02 November 2019 | 07:00 WIB
5 Jenis Penipuan Telepon Paling Umum yang Harus Dihindari
Ilustrasi aksi scammer. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teknologi bisa memudahkan sekaligus berubah menjadi senjata untuk menipu seseorang. Salah satunya adalah scammers telepon yang menipu orang lain untuk mengambil keuntungan.

Ada beberapa tipe scammers telepon. Dilansir laman Android Authority, berikut lima jenis penipuan telepon paling umum yang harus dihindari:

1. Penipuan telepon bank

Penipu umumnya mengirim pesan berupa peringatan pada penggunaan kartu debit atau kredit. Scammers akan meminta data sensitif korban, seperti informasi pribadi, nomor kartu, hingga PIN.

Baca Juga: Hii Seram.. Hubble Bagikan Foto Galaksi Berbentuk Wajah Mengerikan

Penipuan bank juga sangat marak terjadi secara online. Penipu akan membuat situs web yang terlihat meyakinkan dengan lembaga bank tertentu. Korban biasanya akan mendapatkan email atau SMS dengan tautan ke situs web.

Meski memiliki cara yang berbeda-beda, tetapi penipu hanya ingin mendapatkan informasi pribadi korban.

2. Penipuan berhadiah

Penipuan dengan mengatakan bahwa korbannya mendapatkan hadiah berupa uang tunai dari lembaga resmi tertentu sangat marak terjadi, terlebih jika korban mudah percaya.

Umumnya korban akan diminta untuk menyebutkan PIN atau kode untuk mengakses akun. Dengan kode tersebut, penipu akan mengambil alih akun dengan mudah.

Baca Juga: Seri Samsung Galaxy S11 Akan Hadir dengan One UI 2.1?

3. Penipuan dukungan teknis

Penipu akan berpura-pura menjadi karyawan perusahaan teknologi tertentu, sebagai contoh Microsoft. Penipu akan mengatakan bahwa komputer korban telah mengirim pesan error dan memiliki virus.

Penipu akan meminta akses jarak jauh ke komputer korban untuk mencoba mencari tahu apa penyebabnya. Ini akan memberi penipu akses ke data sensitif apapun yang telah korban simpan ke komputer.

Penipu juga umumnya mencoba meyakinkan korbannya untuk membeli perangkat lunak tertentu yang dapat memperbaiki masalah komputer dan meminta informasi kartu kredit.

4. Penipuan liburan gratis

Semua orang pasti akan senang jika mendapat liburan gratis. Hal itu dimanfaatkan oleh para penipu dengan menelepon korbannya dan mengatakan bahwa korban telah terpilih sebagai pemenang undian dari lembaga resmi tertentu.

Ilustrasi scammers melalui telepon. [Shutterstock]
Ilustrasi scammers melalui telepon. [Shutterstock]

Tapi untuk mendapatkan hadiah, korban harus membayar sejumlah uang sebagai pajak hadiah atau sebagai cara untuk mengklaim hadiah tersebut.

5. Penipuan telepon balik

Penipu umumnya akan menelepon ke nomor korban dan menunggu telepon korban berdering kemudian dengan cepat menutup telepon. Hal itu bisa dilakukan secara berkali-kali untuk menimbulkan rasa penasaran dari korbannya. Hingga akhirnya korban menelepon balik ke penipu.

Tanpa sadar, korban melakukan panggilan internasional dan akan dikenakan biaya serta tarif premium. Penipu juga akan mencoba membuat korbannya tetap terhubung selama mungkin dengan menyabotase pulsa korbannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI