Pemerintah Israel Bantah Terlibat dalam Peretasan WhatsApp

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 01 November 2019 | 20:35 WIB
Pemerintah Israel Bantah Terlibat dalam Peretasan WhatsApp
Ilustrasi logo WhatsApp. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Israel membantah terlibat dalam serangan siber terhadap aplikasi WhatsApp yang diduga dilakukan oleh perusahaan siber Israel, NSO Group.

Menteri Keamanan Israel, Zeev Elkin, pada Jumat (1/11/2019), mengatakan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sama sekali tak terlibat dalam masalah itu.

"NSO adalah perusahaan swasta yang menggunakan teknologi milik orang Israel. Ribuan orang bermain di bidang siber, tetapi tidak ada keterlibatan pemerintah Israel di sini," kata Elkin seperti dilansir Reuters.

WhatsApp pada Selasa (29/10/2019) menggugat NSO Group di Amerika Serikat. Perusahaan itu dituding telah meretas sekitar 1.400 pengguna WhatsApp di seluruh dunia. NSO Group menargetkan diplomat, aktivis politik, wartawan, aktivis hak asasi manusia, dan pejabat senior negara.

Baca Juga: Perusahaan Siber Israel Gunakan Nomor Indonesia untuk Retas WhatsApp

NSO Group disebut menggunakan Pegasus, peranti mata-mata buatannya, untuk memanfaatkan celah keamanan di dalam WhatsApp. Pegasus bisa mencuri data penting dari ponsel target, mulai dari daftar nomor telepon, lokasi, dan aktivitas komunikasinya.

Dalam aksinya NSO Group membuat akun WhatsApp menggunakan nomor telepon dari beberapa negara, termasuk menggunakan nomor ponsel Indonesia. Belum diketahui apakah NSO Group juga menyasar target di Tanah Air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI