Suara.com - Kabar mengenai Rusia yang akan memutuskan sabungan koneksi jaringan dari internet global telah beredar sejak Februari lalu. Terbaru, pemerintah Rusia akan mulai menguji internet internalnya sendiri pada November 2019.
Pengujian itu dilakukan untuk melihat apakah internet internal negara dapat diisolasi dari World Wide Web (WWW) dan menggantinya dengan sistem nasional yang disebut sebagai RuNet.
Dilansir laman IFL Science, pengujian lebih lanjut akan dilakukan setidaknya setiap tahun dengan latihan yang dirancang untuk memastikan fungsi internet dan jaringan komunikasi publik stabil, aman, dan holistik di Federasi Rusia.
Pemberlakuan ini sendiri telah menuai pro dan kontra dari para kritikus. Meski pemerintah mengklaim bahwa cara ini akan memberikan perlindungan yang lebih besar dari serangan siber, para kritikus menilai ini akan memutuskan koneksi masyarakat terhadap arus informasi dunia dan meningkatkan kontrol pemerintah atas informasi tersebut.
Baca Juga: Asteroid Hygiea Akan Diklasifikasikan Sebagai Planet Kerdil?
Samuel Bendett dari American Foreign Policy Council mengatakan bahwa pihak berwenang Rusia melihat masyarakatnya ketergantungan dengan IT asing dan hal itu merupakan salah satu kelemahan utama negara. Karenanya, pemerintah ingin meningkatkan kontrol arus informasi yang dibagikan oleh masyarakat.
Saat terhubung ke jaringan World Wide Web, Rusia rentan terhadap ancaman eksternal. Tetapi jika ancaman tersebut memengaruhi RuNet, pemerintah dapat bertindak.
Jika hal ini berlanjut, penyedia layanan internet harus memutuskan sambungan dari server asing yang menggunakan www dan menggunakan sistem nama domain alternatif (DNS) sebagai gantinya.
Dengan sistem itu, negara juga dapat memilih "ancaman" mana yang ingin dihilangkan dari jaringannya, memblokir situs web yang diinginkan, dan membatasi serta memantau semua koneksi.
Baca Juga: 5 Aplikasi Keyboard Terbaik di Android