"Berbicara soal pemerataan berarti soal penetrasi. Bicara ekonomi, materinya adalah transaksi. GDP sangat berkaitan erat dengan penetrasi internet. Tidak dipungkiri internet faktor pendorong GDP. Kita punya unicorn dan unicorn ini bisa membangun ekosistem yang lebih luas lagi,” kata Anang.
Anang melanjutkan bahwa luas wilayah dan jumlah penduduk sekitar 265 juta jiwa merupakan potensi nyata. Selain itu pembangunan infrastruktur dan ekosistem ekonomi digital yang terus membaik dan membuat Indonesia menjadi negara yang pertumbuhan omzet ekonomi digital yang paling moncer di kawasan Asia Tenggara dengan raihan hingga 49 persen.
"Ini akan menjadi peluang bagi anak muda Indonesia untuk mewujudkan SDM yang unggul," tandasnya.
Baca Juga: Palapa Ring Jadi PR Menkominfo Baru