Suara.com - Virgin Galactic bekerja sama dengan Under Armour memamerkan jumpsuit khusus yang akan digunakan pada perjalanan wisata itu.
Tak hanya pakaian, Virgin Galactic juga memamerkan alas kaki, jas pelatiuan, dan jaket astronaut edisi terbatas. Pendiri Virgin Galactic, Sir Richard Branson, mengatakan bahwa set pakaian itu disebut dengan "zero gravity".
"Pakaian luar angkasa adalah bagian dari ikonografi zaman antariksa sejak dulu. Aku suka penampilan pakaian antariksanya dan aku juga suka kenyataan bahwa di laij waktu aku akan memakainya dan menuju ruang angkasa," kata Branson, sebagaimana dilansir laman Space.com.
Virgin Galactic juga memperkenalkan pakaian antariksanya ke 600 penumpang yang telah mendaftar untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa dan membayar seharga 250 ribu dolar AS atau sekitar Rp 3,5 miliar per kursi.
Baca Juga: Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Pilih VPN
Pakaian yang didominasi oleh warna biru itu memiliki bentuk yang pas dengan tubuh penumpang. Menurut pihak Armor sebagai pembuat pakaian antariksa, jumpsuit itu menggunakan teknologi yang akan membuat penumpang tetap hangat, kering, nyaman, dan aman.
Berbeda dengan pakaian antariksa yang dikenakan astronot NASA, pakaian ini tidak dilengkapi helm.
"Pada dasarnya kabin dapat berfungsi sebagai helm. Perbedaan besar antara pakaian antariksa pada umumnya dan pakaian ini adalah bahwa pakaian antariksa biasa dikenakan untuk melakukan tugas. Tapi pakaian ini dikenakan untuk menikmati pemandangan ruang angkasa," jelas Beth Musa, Kepala Pelatih Astronot Virgin Galactic.
Menurut Armor, personalisasi adalah kunci dari desain pakaian antariksa tersebut. Setiap setelan memiliki nama penumpang, tambalan misi, dan negara asal.
Terdapat kantung interior tersembunyi di atas jantung yang bisa digunakan untuk menyimpan foto keluarga atau apapun yang ingin disimpan oleh penumpang. Penumpang juga dapat menulis pernyataan misi pribari pada tab di bagian dalam jas.
Baca Juga: Lama Dinanti, Yuk Unboxing Smartphone Murah Redmi Note 8
Sebelumnya, Virgin Galactic ingin mengirim manusia ke luar angkasa sebelum Natal 2018 dan kini ada 600 klien telah membayar untuk tiket perjalanan tersebut.