Lem Aibon Bikin Sibuk Mesin Pencari Google

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 30 Oktober 2019 | 22:06 WIB
Lem Aibon Bikin Sibuk Mesin Pencari Google
Ilustrasi lem aibon. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisruh soal nilai pengadaan lem aibon dalam dokumen rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 sebesar Rp 82,8 miliar rupanya sangat menarik perhatian publik Indonesia.

Berdasarkan pantauan Suara.com pada Rabu malam (30/10/2019), frasa lem aibon masuk dalam keywords yang paling banyak dicari di mesin pencari Google Indonesia di sepanjang hari ini.

Pencarian lem aibon mulai meningkat pada Selasa malam (29/10/2019), ketika anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Solidaritas Indonesia, William Sarana mengunggah foto tangkapan layar dokumen KUA-PPAS di Twitter.

"Ditemukan anggaran aneh pembelian lem aibon 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan. Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulanya. Buat apa?" tulis William di Twitter.

Baca Juga: Situs Tampilkan Dana Lem Aibon Tak Bisa Diakses, Ini Kata Disdik Jakarta

Pada Selasa malam pencarian lem aibon mencetak nilai 26 dari skala 1 - 100 di Google Trends Indonesia. Sebagai pembanding, di tujuh hari sebelumnya, skor untuk pencarian lem aibon rata-rata hanya 1 nilainya.

Puncak pencarian lem aibon di Google Indonesia terjadi pada Rabu sore, sekitar pukul 17.00 WIB. Ketika itu pencarian lem aibon mencetak skor 100 atau paling tinggi dalam skala Google Trends.

Sementara di media sosial Twitter, aibon sudah masuk ke daftar trending topic sejak Selasa malam. Aibon terus bertahan di daftar trending topic Twitter Indonesia hingga Rabu malam.

Perdebatan soal lem aibon bermula ketika William mempertanyakan besarnya anggaran untuk pengadaan komponen yang masuk dalam daftar anggaran alat kelengkapan kantor Biaya Operasional Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Barat untuk tahun 2020.

Pemerintah DKI Jakarta sendiri awalnya mengatakan bahwa nilai anggara itu hanya salah ketik semata. Tetapi belakangan meralat keterangannya dengan mengatakan bahwa jumlah itu hanya anggaran sementara yang akan digantikan setelah anggaran yang lebih rinci selesai dihitung.

Baca Juga: Kontroversi Dana Lem Aibon dan Bolpoin, Anies Salahkan Sistem Warisan Ahok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI