Suara.com - Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa planet tidak hanya dapat mengorbit bintang, tetapi juga di sekitar lubang hitam supermasif.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa planet-planet berasal dari "cakram protoplanet" ketika gravitasi, menarik materi besar menjadi massa yang lebih besar.
Namun, bintang bukan satu-satunya benda astronomi yang dikelilingi piringan gas dan debu.
Piringan seperti itu juga ditemukan mengelilingi lubang hitam supermasif dengan massa jutaan hingga miliaran kali lipat dari Matahari. Penemuan tersebut mengarahkan para lilmuwan menyelidiki apakah planet dapat terbentuk di sekitar lubang hitam.
Baca Juga: 5 Berita Tekno Hot: Logo Usaha Kaesang Dijiplak - Evos Esports Juara MPL
"Studi mengungkapkan planet-planet terbentuk dari cakram protoplanet di sekitar bintang, tetapi kami menemukan bahwa planet-planet juga dapat dibentuk tanpa bantuan bintang. Mereka bisa langsung terbentuk dari butiran debu di sekitar lubang hitam supermasif," ucap Keiichi Wada, seorang astrofisikawan di Universitas Kagoshima di Jepang, sebagaimana dilansir laman Space.com.
Wada dan timnya mengembangkan model komputer untuk menghitung bagaimana panas didistribusikan dalam cincin debu di sekitar lubang hitam supermasif.
Planet-planet yang terbentuk itu biasanya memiliki massa sekitar 10 kali massa Bumi dan umumnya didominasi oleh batu atau es seperti Neptunus.
Para ilmuwan memperkirakan, pembentukan planet akan terjadi sekitar 10 hingga 30 tahun cahaya dari lubang hitam supermasif.
Kini para ilmuwan berencana memeriksa bagaimana sistem planet ini berevolusi dari waktu ke waktu, seperti apakah interaksi gravitasi antara planet-planet ini dapat menyebabkan mereka tersebar dan menjauh dari lubang hitam.
Baca Juga: Habiskan 780 Hari di Luar Angkasa, Pesawat Nirawak Misterius X-37B Mendarat
Penemuan Wada dan timnya telah dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal.