Kominfo Ajukan RUU Perlindungan Data Pribadi dalam Prolegnas

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 28 Oktober 2019 | 22:17 WIB
Kominfo Ajukan RUU Perlindungan Data Pribadi dalam Prolegnas
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan mengajukan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) untuk masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

"UU PDP sudah kembali ke sini lagi. Untuk beberapa hal harus dikoordinasi lagi. Saya secara pribadi akan berkomunikasi dengan parlemen," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate, di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (28/10/2019).

"Kami yang pertama akan dengan pemerintah, tentu melalui Kementerian Kumham untuk memintakan prioritas di dalam Prolegnas," lanjut dia.

Draf RUU PDP telah digulirkan ke sejumlah kementerian dan lembaga. Sebelum dikembalikan lagi ke Kominfo pada 14 Oktober, draf RUU PDP sempat mengalami revisi terkait pasal yang berhubungan dengan kependudukan dan pencatatan sipil.

Baca Juga: Ini Masukan Google untuk RUU Perlindungan Data Pribadi

Sementara itu, terdapat tujuh poin yang menjadi catatan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) sehingga RUU PDP dikembalikan kepada Kominfo.

Poin tersebut yakni Pasal 7 mengenai hak untuk memperbarui atau memperbaiki data pribadi; pasal 20 tentang perjanjian yang di dalamnya terdapat permintaan data pribadi.

Lalu, Pasal 1 angka 7, mengenai definisi korporasi dan Pasal 10 tentang hak untuk mengajukan keberatan; pasal 17 Ayat 2 huruf a, tentang prinsip perlindungan data pribadi; serta Pasal 22 ayat 2 mengenai pengecualian pemasangan alat pengolah data visual.

Terakhir, pasal 44, mengenai pengecualian kewajiban pengendalian data pribadi

Kemendagri dan Kejagung juga mencatat perlunya pertimbangan agar RUU PDP mengatur alat bukti yang sah, termasuk alat bukti elektronik.

Baca Juga: Google: RUU Perlindungan Data Pribadi Jangan Persulit Startup Kecil

"Untuk mengisi kekosongan hukum, kita akan menyempurnakan Permen 20 Tahun 2012 dalam waktu dekat. Itu akan memasukkan prinsip-prinsip perlindungan data pribadi yang sudah ada dalam rancangan PDP," imbuh Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Semuel A. Pangerapan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI