Suara.com - Pesawat nirawak X-37B yang misterius mendarat di pangkalan antariksa Kenndy Space Center, Florida, Amerika Serikat pada Minggu (27/10/2019) setelah memecahkan rekor 780 hari di luar angkasa. Itu adalah misi kelima pesawat ulang alik tersebut.
Pesawat X-37B buatan Boeing itu dibawa ke luar angkasa oleh roket SpaceX Falcon 9 pada 7 September 2017 silam dan mendarat secara otonom di Florida pada Minggu dini hari.
Catatan ini mengalahkan rekor X-37B sebelumnya, yang menghabiskan 717 hari di antariksa dan mendarat di Florida pada Mei 2017.
"X-37B terus menunjukkan pentingnya pesawat yang bisa digunakan berulang kali," juru bicara Angkatan Udara AS, Barbara Barrett dalam pernyataan resmi.
Baca Juga: NASA Siap Luncurkan Pesawat Antariksa, Cari Potensi Kehidupan di Europa
Program X-37B, yang dideskripsikan sebagai Orbital Test Vehicle (OTV), memang dirahasiakan dari publik. Tak ada yang tahu apa tujuan program itu.
Angkatan Udara AS sejauh ini hanya mengatakan bahwa pesawat ulang alik itu dirancang sebagai sebuah eksperimen untuk menguji teknologi antariksa dalam penerbangan jangka panjang. Khusus untuk misi terbarunya, X-37B ditugaskan juga untuk membawa beberapa satelit kecil ke orbit Bumi.
X-37B , yang awalnya dikembangkan oleh badan antariksa AS (NASA) dan kini diambil alih oleh militer AS, telah lima kali terbang ke luar angkasa. Angkatan Udara AS diketahui memiliki dua unit X-37B dan keduanya secara total sudah menghabiskan 2.865 hari di antariksa.
Pesawat X-37B pertama kali terbang pada April 2010 dan mendarat pada Desember tahun yang sama. Misi kedua menjalani misi dari Maret 2011 sampai Juni 2012. Misi ketiga berangkat pada Desember 2012 dan mendarat di Oktober 2014.
Dari desainnya, X-37B sangat mirip bahkan disebut versi mini dari pesawat ulang alik NASA yang sudah pensiun pada 2011 lalu. Panjang X-37B cuma 8,8 meter dengan tinggi 2,9 meter. Panjang sayapnya sekitar 4,6 meter. [Space.com/CNet]
Baca Juga: NASA Buat Karya Seni untuk Program Artemis