Suara.com - Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) berambisi meneliti salah satu bulan Planet Yupiter, Europa dengan meluncurkan sebuah pesawat antariksa bernama Clipper pada 2025 mendatang.
Europa merupakan satu dari 79 bulan yang mengorbit Yupiter. Ia diketahui memiliki lapisan tes tebal yang menyembunyikan permukaan air di bawahnya. NASA ingin mengetahui apakah lautan di bawah lapisan es itu memiliki atau bisa mendukung kehidupan.
"Misi ini mencari kelayakhunian Europa. Kami berusaha memahami, apakah Europa memiliki lingkungan yang layak huni? Kami bukan misi pencari-kehidupan, tapi jika ditemukan mikroba organik di interior Europa, kami akan menyelidikinya lebih lanjut," ucap Robert Pappalardo, ilmuwan proyek Europa Clipper dari Jet Propulsion Laboratory (JPL), NASA.
Pappalardo, seperti dilansir Space.com, menjelaskan bahwa Clipper akan dilengkapi dengan instrumen spektrometer massa untuk menentukan massa ion dalam sampel yang diambil dari Europa. Clipper akan mengumpulkan sampel selama 3,5 tahun. Salah satu sampel yang akan dikumpulkan adalah atmosfer Europa yang tipis.
Baca Juga: Uap Air Terdeteksi di Bulan Yupiter, Buka Peluang Penemuan Alien
Instrumen lainnya yang akan disematkan pada Clipper adalah magnetometer dan instrumen radar untuk meneliti secara rinci masing-masing lautan di Europa dan kulit es. Sejauh ini para ilmuwan memprediksi lapisan es di Europa tebalnya 20 kilometer.
Clipper juga akan dilengkapi kamera dengan beresolusi 0,5 meter per piksel. Kamera itu 10 kali lebih tajam dari gambar terbaik Europa yang pernah ditangkap pesawat Galileo milik NASA.
NASA tampaknya akan meluncurkan Clipper dengan roket komersial seperti Falcon Heavy milik SpaceX atau Delta IV Heavy United Launch Alliance.