Infografis
Suara.com - Selama ini, para astronom hanya memotret objek luar angkasa secara spesifik. Namun para astronom dari Jerman berhasil mengabadikan gambar pertama yang mencakup alam semesta.
Gambar perdana ini dipotret oleh teleskop sinar-X eROSITA milik Jerman pada 22 Oktober 2019. Gambar yang dipamerkan kepada publik di Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics (MPE) di Bavaria, Jerman, itu mencakup kombinasi gambar dari ketujuh model Wolter-1 mirror teleskop yang telah memindai langit dengan kamera CCD khusus.
![Petugas melakukan perawatan teleskop Zeiss di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (15/7). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/07/15/74591-teleskop.jpg)
Dilansir dari Space.com, teleskop eROSITA telah melakukan pengamatan sejak 13 Oktober atu lebih dari sepekan sebelum pemotretan dan mengambil gambar gabungan sinar-X dari potongan-potongan langit malam. Gambar ini mencakup potret galaksi Awan Magellan Besar dan A3391/3395, pasangan galaksi yang terletak sekitar 800 juta tahun cahaya dari Bumi.
"Gambar-gambar pertama dari teleskop kami menunjukkan keindahan sejati dari alam semesta yang tersembunyi. Untuk memenuhi tujuan sains kami, kami membutuhkan sensitivitas yang cukup untuk mendeteksi kelompok galaksi yang paling jauh di alam semesta di seluruh langit dan menyelesaikannya secara spasial," ucap Peter Predehl, peneliti utama eROSITA.
Baca Juga: 5 Hits Otomotif Pagi: Paris Hilton Koleksi Mobil, Nangis Jumpa Polisi
![Hasil pemotretan teleskop sinar-X eROSITA milik Jerman pada 22 Oktober 2019. Berhasil mengabadikan alam semesta [Dok DLR].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/28/83372-potret-alam-semesta-perdana.jpg)
Sebagai bukti sensitivitas eROSITA, teleskop itu mampu menangkap beberapa detail menarik di Awan Magellan Besar, termasuk sisa-sisa ledakan supernova SN 1987A, dan nukleus galaksi aktif yang jauh.
Teleskop eROSITA tidak hanya akan membantu para astronom menangkap gambar secara rinci dan detail dari benda-benda kosmik, tetapi juga bisa mendukung penyelidikan energi gelap atau dark energy di alam semesta.
"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Dengan eROSITA, kami bisa membuat peta sinar-X seluruh langit dengan kedetailan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Andrea Merloni, ilmuwan proyek eROSITA.
Teleskop eROSITA sendiri diluncurkan dengan satelit Spektrum-Röntgen-Gamma (Spektr-RG) di atas roket Proton pada 13 Juli 2019. Diluncurkan di Kazakhstan, teleskop ini adalah bagian dari misi observasi kolaboratif astrofisika Rusia-Jerman.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Raffi Ahmad Pakai Lambo, Soleh Solihun Motoran
