Suara.com - NASA terus memburu tanda-tanda kehidupan makhluk di luar Bumi atau yang lebih dikenal dengan sebutan alien. Kali ini, Badan Antariksa Amerika Serikat itu menyiapkan teleskop terkuat mereka untuk menemukan keberadaan alien.
Dalam sebuah misi baru, NASA akan mengerahkan teleskop Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) untuk membantu Breakthrough Listen, projek berbiaya 100 juta dolar Amerika Serikat yang fokus mencari makhluk luar angkasa.
Padahal pada awalnya, teleskop TESS dibuat NASA untuk menyelidiki dan menemukan planet baru di Tata Surya.
"Menggembirakan bahwa pencari exoplanet terkuat di dunia akan berkolaborasi dengan tim TESS. Kami menatap ke depan untuk bekerja sama, mencoba mencari jawaban tentang tempat kita di alam semesta, apa kita sendirian?" kata Pete Worden, Executive Director Breakthrough Initiatives, seperti dilansir dari Space, Sabtu (26/10/2019).
Baca Juga: Gantung Helm F1, Begini Kesibukan Fernando Alonso Sekarang
Sebagai informasi, teleskop TESS yang mengangkasa pada April 2018 ini memburu planet dengan cara melihat kedipan di sinar bintang yang berasal dari planet yang mengorbit melalui bintang itu. Cara itu terbukti ampuh dalam ketimbang teleskop sebelumnya, Kepler, yang menemukan 70 persen dari sekitar 4 ribu exoplanet.
Pasalnya, teleskop TESS memiliki area penelitian 400 kali lebih luas daripada Kepler. Kelebihan lainnya, TESS bisa menentukan massa, ukuran, ataupun kepadatan planet yang ditemukan di luar Tata Surya.
Tergiur dengan kemampuan ini, tim di Breakthrough Listen berniat mencari tanda adanya kehidupan di planet yang sudah ditemukan oleh TESS.
Tanda-tanda kehidupan yang dimaksud bermacam-macam, termasuk kemungkinan adanya sinyal-sinyal tertentu. Nantinya, bantuan dari TESS diharapkan bisa menambah peluang bagi Breakthrough Listen untuk menemukan alien.
Sedangkan Breakthrough Listen sendiri dicetuskan oleh miliarder Israel-Rusia, Yuri Milner. Tujuan utamanya adalah menginvestigasi kemungkinan ada kehidupan yang eksis di luar Planet Biru.
Baca Juga: Juara di GP F1 Singapura, Sebastian Vettel Sebenarnya Anak Motor?