Suara.com - Penunjukan pendiri Gojek Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di Kabinet Indonesia Maju banyak disoroti oleh kalangan yang berkecimpung di bidang pendidikan.
Pasalnya, latar belakang Nadiem Makarim bukan berasal dari kalangan akademisi layaknya Mendikbud terdahulu.
Meski begitu, pelaku startup di bidang teknologi berbasis pendidikan (edutech) menyambut positif keputusan Presiden RI Joko Widodo yang menunjuk Nadiem sebagai Mendikbud yang baru.
Country Manager PT Extramarks Indonesia, Fernando Uffie mengatakan, proses pengelolaan dunia pendidikan di Indonesia membutuhkan sosok visioner yang mampu memprediksi masa depan.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Koleksi Para Menteri, Helm Belum Bintang Lima
"Dari 9 tahun lalu Pak Nadiem melakukan pengembangan terhadap fintech, yang namanya Gojek, saya pikir itu adalah suatu kemampuannya untuk melihat gambar besar dari industri, dalam hal ini adalah fintech pada saat itu," terang Uffie selepas peluncuran fitur baru aplikasi Kelas Pintar di Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Dengan pola pikir yang visioner itulah, Uffie percaya bahwa Nadiem akan membawa menyelaraskan pendidikan Indonesia dengan kemajuan teknologi.
"Kalau berbicara mengenai edutech, kami menyambut baik ini, karena secara resmi, kita mempunyai orang yang memang mengerti. Dengan demikian, dalam implementasinya (di dunia pendidikan) kita tak perlu meragukan, apalagi dengan apa yang sudah dilakukan Pak Nadiem (di Gojek)," lanjutnya.
Uffie juga meyakini, pada saatnya nanti, Nadiem akan melakukan digitalisasi pendidikan di Indonesia untuk meningkatkan kualitas SDM nasional.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Tokyo Motor Show 2019, Mobil Dinas Menteri