Kehadiran sosok Nadiem diharapkan bisa memberikan terobosan-terobosan baru yang inovatif, solutif, dan belum terpikir oleh birokrat-birokrat sebelumnya dalam memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia.
Pengalaman Nadiem dalam bidang teknologi informasi juga akan bermanfaat dalam pembangunan sistem digital yang tampaknya sudah diadopsi oleh hampir semua badan pendidikan di tingkat global. Di bawah Nadiem, pembaruan sistem digital bagi pendidikan Indonesia diharapkan bisa berjalan mulus.
Karakter wirausahawan dalam bidang digital yang berani mengambil risiko dan suka berkolaborasi diharapkan juga berkontribusi terhadap pengembangan sistem pendidikan yang mampu menghasilkan riset-riset berkualitas, inovatif, dan menjawab isu kekinian.
Dengan keberhasilan Nadiem mengembangkan operasi Gojek ke Singapura, Vietnam, dan Filipina diharapkan Indonesia juga bisa memanfaatkan jejaring internasional Nadiem untuk bisa terus mengembangkan kualitas pendidikan Indonesia ke tingkat global.
Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Tunjuk Nadiem Makarim Sebagai Mendikbud
Nadiem yang didaulat sebagai “Asian of The Year” oleh media terkemuka Singapura The Strait Times tahun 2016 karena kontribusinya dalam meningkatkan kesejahteraan sektor informal dan membantu kehidupan masyarakat sehari-hari diharapkan membawa perubahan terhadap kualitas kesejahteraan dan pemberdayaan guru-guru, khususnya tenaga honorer.
Apakah bertahan lama?
Dalam sejarah birokrasi Indonesia, keterlibatan pengusaha atau entreprenuer sayangnya tidak bertahan lama.
Beberapa menteri yang berlatar belakang bisnis banyak yang tidak memperpanjang posisi jabatannya.
Contoh yang paling dekat adalah mantan menteri kelautan dan perikanan Susi yang sudah tidak menjabat.
Baca Juga: Viral Video Mendikbud Nadiem Tak Menyalami Ibu Negara dan Wakil Presiden
Sebelum itu ada pengusaha media Dahlan Iskan yang pernah menjabat posisi menteri di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau hanya menjabat selama dua tahun dari masa jabatan lima tahun.