Suara.com - Truk muatan semen terguling di Tanjakan Palasari, Kampung Palasari, Desa Palasarihilir, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2019) setelah sopirnya salah memilih rute karena dipandu aplikasi Google Maps.
Truk bernomor polisi T 8267 L itu oleng saat menempuh jalan menanjak, lalu terguling dan menimpa dinding rumah warga, demikian diwartakan Sukabumiupdate.com - salah satu anggota jejaring media Suara.com.
Kapolsek Parungkuda, Kompol Maryono melalui anggota Bripda Tisna mengatakan, sopir truk diketahui bernama Arul (23 tahun). Sopir membawa muatan semen instan atau mortar seberat tujuh ton dari arah Bekasi menuju wilayah Kabandungan - Kalapanunggal.
"Sopir truk menggunakan jalan alternatif. Dia hanya pakai aplikasi Google Maps, sehingga kurang begitu menguasai trek atau medan jalan," kata Tisna.
Baca Juga: Demi Keamanan, Google Maps Kini Punya Mode Incognito
Lebih lanjut Tisna mengatakan seharusnya truk muatan berat seperti ini tidak melewati ruas jalan alternatif seperti di kawasan Palasari.
"Lewat jalan utama akan lebih aman karena medannya tidak banyak menanjak. Beruntung tidak ada korban. Hanya ada kerusakan satu diding rumah warga. Estimasi kerugian sedang didata dan kita masih lakukan proses pemeriksaan," ujar dia.
Menurut polisi, truk tersebut memuat semen dengan bobot 7 ton.