Suara.com - Israel berharap dapat menjadi negara keempat yang mendaratkan wahana antariksanya di Bulan. Namun pada usaha pertama, pendarat milik SpaceIL, hancur berkeping-keping saat akan mendarat di permukaan Bulan. Tidak menyerah, Israel berencana kembali ke Bulan.
Sebelumnya, misi Beresheet mencoba mendarat di permukaan Bulan pada April lalu, tetapi karena kesalahan komputer membuat pesawat ruang angkasa tersebut tidak melambat dengan baik selama melakukan pendaratan.
"Meski gagal, kami sangat bangga dan senang dengan misi Beresheet. Itu membuat kita sebagai negara ketujuh yang mengorbit Bulan dan keempat untuk mencoba melakukan pendaratan," ucap Ehud Hayun, seorang insiyur sistem ruang angkasa di Israel Aerospace Industries, sebagaimana dilansir laman Space.com.
Walau begitu, Israel tidak ingin menyerah begitu saja dalam misi pendaratan di Bulan. SpaceIL berencana meluncurkan versi pendarat baru dalam dua atau 2,5 tahun mendatang.
Baca Juga: Instagram Ngadat, Warganet Kumandangkan Tagar #InstagramDown Lagi
Nantinya, wahana antariksa baru itu akan mendapatkan beberapa perubahan desain untuk meningkatkan peluang misi untuk mendarat dengan sempurna. Tak hanya itu, pesawat versi baru itu juga akan dipersenjatai dengan sistem penghindaran rintangan untuk mendarat.
Pihak c mengatakan bahwa mereka telah belajar dari kesalahan misi Beresheet sebelumnya, baik secara desain atau pengoperasian pendaratan.