Duh! Andalkan Google Maps, Truk Bermuatan Semen Terguling

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 24 Oktober 2019 | 09:25 WIB
Duh! Andalkan Google Maps, Truk Bermuatan Semen Terguling
Ilustrasi aplikasi Google Maps pada sebuah ponsel pintar. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah truk bermuatan semen diketahui terguling di Tanjakan Palasari, Kampung Palasari RT 01/01 Desa Palasarihilir, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2019) siang, sekitar pukul 13.30 WIB.

Truk bernomor polisi T 8267 L itu oleng saat menempuh jalan menanjak, lalu terguling dan menimpa dinding rumah warga.

Menurut kesaksian warga pemilik rumah yang tertimpa, Siti (20), truk saat menempuh jalan menanjak sempat diganjal batu, namun tidak kuat dan mundur hingga menabrak dinding rumahnya, kemudian terguling.

"Truk enggak kuat itu teh, sempat diganjal pakai batu terus malah mundur, terus mentok kena dinding rumah saya, terus terguling," ujar Siti.

Baca Juga: Terowongan Jalur Penyimpanan Harta Karun Knights Ditemukan di Israel

Kapolsek Parungkuda, Kompol Maryono melalui anggota Bripda Tisna mengatakan, sopir truk diketahui bernama Arul (23). Sopir membawa muatan semen instan atau mortar seberat tujuh ton dari arah Bekasi menuju wilayah Kabandungan - Kalapanunggal.

Menariknya, kecelakaan ini terjadi karena sang sopir mengandalkan Google Maps saat mencari jalan alternatif.

Truk terguling karena supir mengandalkan Google Maps demi mencari jalan alternatif. [Sukabumiupdate.com]
Truk terguling karena supir mengandalkan Google Maps demi mencari jalan alternatif. [Sukabumiupdate.com]

"Sopir truk menggunakan jalan alternatif. Dia hanya pakai aplikasi Google Maps, sehingga kurang begitu menguasai trek atau medan jalan. Ketika di tanjakan, lupa oper gigi rendah," kata Tisna sebagaimana dilansir laman sukabumiupdate.com.

Dia menambahkan, dilaporkan tak ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut. Truk yang terguling masih menunggu dievakuasi menggunakan kendaraan derek.

"Estimasi kerugian sedang didata dan kita masih lakukan proses pemeriksaan," tandasnya.

Baca Juga: Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Android Tanpa Rooting

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI