Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate berharap Indonesia akan segera memiliki startup atau perusahaan rintisan kelas hectocorn - yang memiliki valuasi 100 miliar dolar Amerika Serikat.
"Kalau perlu, ada hectocorn. Jangan takut dengan itu, kita harus punya gagasan yang besar," kata Johnny dalam acara serah terima jabatan di Kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Johnny, politikus dari Partai Nasional Demokrat, pada Rabu dilantik sebagai Menkominfo menggantikan Rudiantara. Sebelumnya ketika dipanggil Presiden Joko Widodo pada Selasa (22/10/2019) Johnny mengaku diajak bicara soal perusahaan rintisan atau startup.
Lebih lanjut Johnny mengatakan ia ingin agar ada lebih banyak lagi perusahaan rintisan di Tanah Air yang mencapai level unicorn, yang valuasinya senilai 1 miliar dolar AS.
Baca Juga: Terima Jabatan Menkominfo, Johnny Plate Akan Lanjutkan Program Rudiantara
Indonesia telah memiliki empat perusahaan rintisan dengan status unicorn, yaitu Bukalapak, Traveloka, Tokopedia, dan OVO. Sedangkan satu perusahaan rintisan sudah naik tingkat menjadi decacorn atau memiliki valuasi senilai 10 miliar dolar AS, yakni Gojek.
Selain unicorn, politikus Partai Nasdem itu berharap lebih banyak perusahaan rintisan Indonesia yang naik status menjadi decacorn.
Di dunia sejauh ini baru Ant Financial, startup bidang finansial dari Alibaba, yang masuk dalam golongan hectocorn. Perusahaan asal China itu memiliki valuasi sekitar 150 miliar dolar AS.