Suara.com - Produk yang bisa mendukung gaya hidup sehat kian banyak dicari oleh konsumen, termasuk produk jam tangan pintar alias smartwatch. Namun, di tengah-tengah banyaknya merek smartwatch beredar di pasar Indonesia, Garmin mengklaim punya perbedaan yang tidak dimiliki oleh kompetitor.
"Kita ingin orang-orang tak hanya bisa memantau kesehatannya, tetapi juga bisa stay active dan fashionable karena mungkin dulu orang tahu Garmin untuk orang yang hardcore sport," terang Rian Krisna, Marketing Manager Garmin Indonesia, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019).
Proses transisi inilah yang diklaim Rian sebagai faktor pembeda antara Garmin dengan smartwatch merek lainnya yang ada di Indonesia.
"Kami pioneer di GPS devices, application, software, kita yang pertama kali. Apalagi dari segmen olahraga kita memang sudah membangun bisnis selama 30 tahun," lanjut Rian.
Baca Juga: Pernah Lintasi Bumi, Asteroid Raksasa Ini Berpotensi Tabrak Bumi
Terkait transisi ini, kata Rian, proses tersebut sudah rutin dilakukan Garmin sebagai bagian dari strategi perusahaan yang mampu cepat beradaptasi dengan kebutuhan konsumen.
"Ini bukan pertama kalinya kami masuk ke sini tapi beda banget untuk smartwatch yang bisa melakukan seperti ini. Misalnya untuk vivomove kita udah buat digital juga, mengenalkan yang analog yang mana hybrid. Jarang analog, tapi kita tetap ada," imbuhnya.
Sedangkan untuk ke depannya, Garmin berencana untuk memperbanyak layanan purnajual agar lebih dekat lagi dengan konsumen mereka di Tanah Air.
"Kita melakukan banyak aktivitas, banyak campaign, kita bekerja sama dengan Erajaya, ada service center-nya juga. Jadi kita support dari hulu sampai hilir," tandasnya.
Baca Juga: Review Realme XT, Ponsel Berkamera 64 MP Sasar Milenial