Suara.com - Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo hari ini mengeluarkan pernyataan menyusul pengunduran diri Nadiem Makarim untuk bergabung di pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Andre dan Kevin telah menjalankan bisnis Gojek dalam beberapa tahun terakhir, sehingga transisi kepemimpinan ini dipastikan akan berjalan mulus.
Jajaran eksekutif Gojek juga diperkuat dengan diangkatnya Komisaris Gojek Garibaldi Thohir menjadi Komisaris Utama untuk memimpin jajaran pengawas perusahaan. Sementara Nadiem dipastikan tidak lagi berperan apapun di Gojek, baik sebagai eksekutif maupun penasihat perusahaan.
Di bawah kepemimpinan Kevin dan Andre, Gojek tumbuh pesat hingga saat ini telah memproses lebih dari 2 miliar transaksi per tahun. Penggalangan dana (fundraising) yang dilakukan Gojek juga mampu menarik minat sejumlah perusahaan kelas dunia seperti Google, Tencent, Mitsubishi, Visa, AIA dan Astra, dengan seri F diperkirakan mampu meraih pendanaan lebih dari USD 2 Miliar.
Baca Juga: Nadiem Makarim Jadi Menteri, Bos Baru Gojek Ucapkan Selamat Tinggal
Gojek juga telah berekspansi dengan meluncurkan layanan di Singapura, Thailand dan Vietnam. Sementara di Indonesia, Gojek menjadi aplikasi on-demand yang paling banyak digunakan, dimana layanan pesan-antar makanan dan pembayaran digital memberikan kontribusi paling besar dibandingkan layanan ride-hailing.
“Kami berterima kasih kepada Nadiem atas visinya dan kerjasamanya dengan kami dalam beberapa tahun terakhir untuk menciptakan hal yang menjadi besar dan berdampak luas, lebih dari yang pernah kita bayangkan,” tulis Kevin dan Andre dalam keterangan resminya, Selasa (22/10/2019).
Di awal kepemimpinannya, Kevin dan Andre memiliki tugas berbeda namun saling melengkapi.
“Kami berdua telah menjalankan bisnis Gojek bersama Nadiem untuk beberapa waktu, sehingga pergantian kepemimpinan ini tidak akan berdampak, baik pada keseharian operasional maupun pertumbuhan perusahaan. Andre akan fokus pada strategi korporasi, alokasi modal, ekspansi internasional serta layanan pembayaran dan keuangan. Sementara Kevin akan fokus pada pengembangan produk, strategi pemasaran, pengembangan organisasi dan juga layanan ride-hailing serta pesan-antar makanan," lanjutnya.
Sementara untuk portofolio kedua bos baru Gojek, Kevin memiliki peran signifikan dalam memimpin tim produk dan pemasaran di dalam organisasi dan membantu Nadiem mendirikan Gojek.
Latar belakang Kevin yakni di bidang business intelligence sangat membantu dia menggunakan data sebagai dasar pengambilan keputusan. Dia juga membentuk tim teknologi yang ahli dalam bidang data, engineering, dan produk, dengan fokus meningkatkan user experience di platform Gojek. Sebelum di Gojek, Kevin bekerja di Zalora Indonesia, Merah Putih Incubator, dan Salem Partners.
Baca Juga: Momen Langka, Begini Suasana Canggung saat Driver Ojol Diorder Bos Gojek
Di sisi lain, Andre memiliki peran vital dalam membangun pondasi yang kuat bagi pertumbuhan cepat Gojek. Dia telah menggalang dana lebih dari USD 4 miliar dari Google, Tencent, KKR dan Warburg Pincus. Andre juga membangun pondasi dalam strategi bisnis perusahaan untuk keberlanjutan jangka panjang.