Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) akan memiliki tugas baru dalam memaksimalkan Palapa Ring yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 14 Oktober lalu. Menurut pengamat, menteri baru yang akan mengemban tugas pada periode kepemimpinan Jokowi diharapkan dapat menyalurkan internet cepat melalui Palapa Ring ke daerah-daerah pelosok di Indonesia.
Menurut Heru Sutadi selaku Executive Director Indonesia ICT Institute, tantangan selanjutnya yang dihadapi Indonesia adalah ekonomi digital. Untuk membantun ekonomi digital, maka diperlukan infrastruktur penunjang.
Saat ini, dengan adanya Palapa Ring, pemerintah melalui Menkominfo diharapkan dapat membangun jaringan akses atau penambahan BTS ke desa-desa terpencil di Indonesia.
"Saat ini kita sudah punya Palapa Ring, tapi hal itu tidak serta merta langsung membuat jaringan internet di Indonesia menjadi cepat. Setelah punya Palapa Ring, jalan arterinya juga harus dibuat untuk menjangkau desa-desa. Dan pembangunan jaringan arteri tersebut juga harus segera dilakukan, jangan sampai memakan waktu lama apalagi tertunda," ucap Heru Sutadi, saat dihubungi via telepon Suara.com, Senin (21/10/2019).
Baca Juga: Huawei P40 Series Bakal Punya OS Ganda?
Heru menambahkan, setidaknya dalam kurun waktu dua tahun jaringan arteri yang dapat menjangkau desa-desa dan menyalurkan koneksi internet ke sana dapat dibangun. Selanjutnya, pemerintah juga bertugas untuk memberikan penyuluhan ke masyarakat atas kesadaran dalam menggunakan jaringan internet.
"Pemerintah juga harus memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat karena permasalahan kita masih tersandung dengan hoax atau ujaran kebencian. Jaringan internet cepat yang disediakan bukan untuk menyebarkan hoaks tapi untuk membangun ekonomi Indonesia melalui digital secara bersama-sama," tambah Heru.
Palapa Ring sendiri menghubungkan 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Pemerintah menilai Palapa Ring merupakan sebuah solusi untuk mengatasi ketimpangan akses digital yang selama ini melanda Tanah Air. Pemerintah juga mengharapkan "tol langit" ini menjadi pendukung perekonomian, sosial, dan budaya.
Sebagai informasi, Palapa Ring terdiri dari tiga paket. Pertama adalah Palapa Ring Barat yang memiliki kabel optik sepanjang 2.275 km untuk menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau (sampai dengan Anambas dan Natuna).
Kedua, ada Palapa Ring Tengah yang ditujukan untuk menghubungkan Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara dengan total panjang kabel serat optik 2.995 km.
Baca Juga: Salut! Taati Peraturan Larangan Plastik, Aksi Warganet Ini Tuai Pujian
Ketiga, Palapa Ring Timur yang pembangunannya paling susah karena faktor geografis dan rawan konflik, kini sudah terhubung oleh kabel serat optik sepanjang 6.878 km dan ditugaskan untuk memberikan akses internet cepat untuk wilayah NTT, Maluku, Papua Barat, dan Papua.