Kominfo selama beberapa hari membatasi akses untuk fitur berkirim gambar dan video untuk ketiga aplikasi tersebut di Jakarta dengan tujuan mengurangi hoax setelah demonstrasj yang berujung pada kericuhan.
Pembatasan internet kembali terjadi pada Agustus lalu, di Papua dan Papua Barat, setelah kerusuhan yang bermula dari aksi rasisme terhadap beberapa warga Papua di Surabaya. Pembatasan internet terjadi di banyak kota dan kabupaten di Papua dan Papua Barat, berlangsung selama beberapa pekan karena kondisi belum kondusif.
Pembatasan internet di Papua dan Papua Barat juga bertujuan untuk meredam hoax yang beredar lewat pesan instan maupun dunia maya.
Rudiantara mengakui pembatasan internet merupakan salah satu keputusan berat yang harus diambil selama menjabat menteri.
Baca Juga: Jika Tak Lagi Jadi Menteri, Rudiantara Ingin Urus Masjid
"Di satu pihak saya menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dan kebebasan bermedia. Tapi disatu pihak juga ada kepentingan yang lebih besar yaitu national security dan berat memutuskannya," kata Rudiantara.
Internet di Papua dan Papua Barat baru terbuka penuh pada pertengahan September lalu. [Antara]