Lima Tahun Rudiantara di Kominfo: Palapa Ring hingga Blokir Internet

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 20 Oktober 2019 | 00:04 WIB
Lima Tahun Rudiantara di Kominfo: Palapa Ring hingga Blokir Internet
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. [Antara/Puspita Perwitasari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perkembangan perusahaan rintisan atau startup meledak di era Rudiantara. Startup seperti Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka seperti mendapat angin segar dalam lima tahun terakhir.

Pada 2016, Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi digital di Asia Tenggara pada 2020, nilainya ditaksir berada di angka 130 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun tersebut.

Tidak lama berselang, Kominfo mengumumkan program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital untuk mendorong pertumbuhan perusahaan rintisan di Indonesia. Gerakan ini bermula di 10 kota yang dinilai sudah siap dari segi infrastruktur jaringan internet, yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Bali, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Makassar, Malang dan Pontianak.

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital per akhir 2018 sudah melahirkan 584 startup yang disaring dari 40.000 startup pendaftar. Program ini mengalami sejumlah pembaruan, ditandai dengan acara Ignite The Nation berdekatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan pada Agustus lalu.

Baca Juga: Jika Tak Lagi Jadi Menteri, Rudiantara Ingin Urus Masjid

Kominfo juga menyiapkan program untuk startup yang lebih matang, dengan harapan mereka dapat menjadi unicorn, dalam program Next Indonesian Unicorn atau Nexticorn.

Para startup yang terpilih dalam program ini akan dipertemukan dengan calon investor pada gelaran Nexticorn Summit, yang sudah dua tahun berturut-turut digelar. Tercatat terdapat 108 startup peserta pada akhir 2018 yang ikut program Nexticorn.

Pada masa jabatan Rudiantara Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan Ovo berhasil meroket menjadi unicorn - startup yang valuasinya di atas 1 miliar dolar AS. Gojek bahkan disebut sudah berada di level decacorn - dengan valuasi di atas 10 miliar dolar AS.

3. Satelit

Tol langit yang dicita-citakan pemerintah bukan hanya infrastruktur melalui Palapa Ring, namun juga satelit multifingsi untuk wilayah-wilayah yang tidak terjangkau dengan kabel serat optik baik melalui darat maupun laut.

Baca Juga: Soal Buzzer, Rudiantara Protes Facebook karena Bikin Akun Pakai Email

Tahapan pembangunan satelit yang akan dinamai Satria, singkatan dari Satelit Republik Indonesia, dimulai sejak pertengahan tahun ini, melalui penandatanganan Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI