Video Singkat Jadi Tren di Indonesia

Jum'at, 18 Oktober 2019 | 21:25 WIB
Video Singkat Jadi Tren di Indonesia
Kumpulan video di YouTube. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyedia jasa mobile advertising dan analytics untuk pengembang aplikasi, Mobvista, mengungkapkan bahwa video menjadi salah satu konten yang menjanjikan di Indonesia dalam era digital saat ini.

Sebagai negara terpadat keempat di dunia yang terus mengalami pertumbuhan teknologi, Indonesia diproyeksikan akan menjadi kontributor besar bagi miliaran pengguna internet yang terbiasa online melalui smartphone.

"Populasi Indonesia yang luas, ditambah penggunaan ponsel secara aktif, menghadirkan peluang emas bagi brand dan marketer. Video, khususnya telah mengalami pertumbuhan spektakuler di Indonesia," ucap Vivi Wang, Business Development Director Mobvista Asia Tenggara, dalam acara seminar mobile marketing di Jakarta, pada Kamis (17/10/2019).

Disebutkan bahwa konten video singkat telah menjadi tren baru yang meningkat di tahun 2019 berkat perkembangan teknologi dan peningkatan aksebilitas di platform seperti Facebook, Instagram, YouTube, dan TikTok di Indonesia.

Baca Juga: Gaet Kaula Muda, Daihatsu Hadirkan Konten Digital Melalui Youtube

Indonesia juga tercatat sebagai negara keempat dengan pengguna Instagram dan TikTok bulanan paling aktif. Sebanyak 62 persen pengguna Instagram di Indonesia menggunakan fitur Stories untuk menjelajahi konten dan hanya 38 persen menggunakan reguler Instagram feed.

Tak hanya itu, platform video singkat seperti YouTube, Facebook Stories, WhatsApp Status, dan TikTok juga menjadi semakin populer di Indonesia.

Dengan berkembangkan konten video di Indonesia, Vivi Wang mengungkapkan brand dan pembuat konten harus memikirkan kembali strategi short form video agar melibatkan penonton secara emosional dengan mengaitkan konten.

Visualisasi dan alur cerita yang menarik juga bisa menjadi kunci untuk memikat perhatian pengguna lain dalam menonton short form video.

Baca Juga: Indonesia Rentan 'Dijajah' Pengembang Konten Digital Luar Negeri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI