Suara.com - Samsung akhirnya mengakui bahwa salah satu ponsel andalannya, Samsung Galaxy S10, memiliki cacat pada teknologi pemindai sidik jari. Cacat itu membuat kunci Galaxy S10 bisa dibuka oleh jari siapa pun di dunia.
Samsung, seperti diwartakan BBC, Kamis (17/10/2019), berjanji akan merilis pembaruan peranti lunak atau software untuk mengoreksi cacat tersebut.
"Kami menyadari adanya malfungsi pada pemindai sidik jari dan akan segera merilis pembaruan peranti lunak," terang Samsung.
Akibat masalah itu Kakao Bank, sebuah bank online di Korea Selatan, telah meminta para nasabahnya yang menggunakan Samsung Galaxy S10, untuk tidak menggunakan pemindai sidik jari sebagai metode untuk mengakses rekening mereka.
Baca Juga: Pabrik Samsung Ditutup, Galaxy S10+ Jadi Hadiah Perpisahan
Masalah itu pertama kali diungkap oleh seorang perempuan asal Inggris. Ia mengeluh, ponsel Samsung Galaxy S10 miliknya bisa dibuka suami hanya dengan bantuan selembar lapisan pelindung layar.
Penting diingat bahwa pemindai sidik jari Samsung Galaxy S10 terletak di tengah layar, berbeda dari kebanyakan ponsel yang menempatkan fitur tersebut di bodi bagian belakang.
Lisa Neilson, nama perempuan itu, awalnya kaget mengetahui bahwa ibu jari tangan kirinya bisa membuka kunci Samsung Galaxy S10 dengan bantuan pelindung layar (screen protector) murahan yang dibelinya di toko online. Padahal ia belum pernah mendaftarkan ibu jari tersebut ke sistem pemindai sidik jari gawai tersebut.
Ia lalu meminta suaminya untuk melakukan hal yang sama dan lelaki itu berhasil membuka kunci gawai tersebut dengan kedua ibu jarinya.
Samsung Galaxy S10 diluncurkan pada Maret lalu. Ketika itu Samsung mengumumkan bahwa pemindai sidik jarinya menggunakan teknologi revolusioner karena memanfaatkan gelombang suara ultrasonik untuk membaca permukaan jari pengguna.
Baca Juga: Baru Diluncurkan, Samsung Galaxy S10 5G Terbakar Saat Digunakan
Tetapi beberapa jenis screen protector tidak cocok digunakan pada Samsung Galaxy S10. Alasannya karena lapisan pelindung justru menimbulkan gelembung yang bisa menggangu kerja pemindai sidik jari.