Suara.com - Persaingan smartphone di Indonesia semakin sengit. Vendor smartphone dengan giat meluncurkan produk baru untuk mengejar ketertinggalan dengan teknologi saat ini, sekaligus untuk memikat calon pengguna dengan menawarkan lebih banyak pilihan dalam kisaran harga yang ditawarkan.
Salah satu masalah mendasar yang menghantui oleh pembuat smartphone saat ini adalah ketersediaan stok. Dengan tingginya permintaan smartphone dari pelanggan, kemungkinan vendor smartphone menghadapi beragam tantangan.
Salah satu fenomena pasar yang pernah terjadi adalah situasi "ghoib". "Ghoib" memiliki arti kekurangan pasokan suatu produk. Sejumlah merek smartphone mengalami situasi ini di pasar nyata.
Hal tersebut dapat disebabkan oleh permintaan akan suatu produk yang sangat tinggi, sehingga kapasitas pabrik tidak mampu mengimbangi. Kejadian ini juga kerap dimanfaatkan oleh tengkulak, di mana mereka membeli sangat banyak unit yang menyebabkan kekurangan stok di pasar.
Baca Juga: Mengintip Rencana Realme setelah Masuk Lima Besar Merek Ponsel di Indonesia
Di momen inilah mereka dapat menjual unit yang telah mereka kumpulkan dengan harga yang jauh lebih tinggi daripada penawaran perdana.
realme baru-baru ini merayakan tahun pertama operasinya di Indonesia dan terkenal dengan juara terjual habis dalam penjualan kilat atau flash sale. Namun realme hampir tidak pernah mengalami atau diberi label sebagai merek "ghoib" dari konsumen.
realme, dalam satu tahun beroperasi sendiri telah meluncurkan 10 produk ke pasar. Beberapa diantaranya adalah favorit pelanggan yang dapat ditemukan dengan mudah secara online maupun offline.
Rahasia untuk menjaga ketersediaan suatu produk sesungguhnya terletak di kepemilikan peraturan yang ketat untuk para mitra dealer. Mereka tidak bisa menjual dengan harga lebih tinggi dari SRP.
Jika ada pelanggaran, realme memiliki hak untuk berhenti menyediakan stok kepada mereka.
Baca Juga: Tahun Kedua di Indonesia, Realme Incar Posisi Xiaomi
Sementara itu, selaras dengan semangat Dare to Leap, realme akan meluncurkan realme XT. Sebuah smartphone dengan resolusi kamera 64MP ke pasar dalam bulan ini.
realme yakin bahwa smartphone 64MP ini tidak akan menjadi "ghoib" karena komunikasi yang intensif dengan para pemangku kepentingan.
Kamera 64MP yang diusung menggunakan sensor Samsung ISOCELL GW1, dengan teknologi binning 4-in-1 pixel. Sebuah terobosan dalam menggabungkan empat piksel yang berdekatan menjadi satu piksel besar 1,6μm.
Teknologi Tetracell dan 3D HDR memungkinkan pengguna mengambil foto sejernih kristal dalam keadaan apa pun.
Selain kamera utama resolusi 64MP, realme XT juga memasangkan kamera dengan lensa ultra-wide beresolusi 8MP, lensa portrait 2MP untuk efek bokeh, dan lensa ultra-macro 2MP untuk pengambilan foto objek kecil dengan rekomendasi jarak pemotretan 4cm. Untuk kamera selfie, realme XT ditanamkan kamera 16MP dengan sensor Sony IMX471.
Untuk harga, varian memori, dan spesifikasi lainnya akan terkuak saat acara peluncurannya nanti, yang akan diselenggarakan pada 23 Oktober.