Suara.com - PT Indosat Tbk resmi melego 3.100 menara telekomunikasi miliknya kepada dua pemenang tender, yaitu PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).
Sebanyak 2.100 menara dijual kepada Mitratel dan 1.000 lainnya dipindahtangankan ke Protelindo. Dari penjulan aset menara tersebut, Indosat bakal mengantongi dana segar sekitar Rp 6,39 triliun.
PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk alias Telkom dengan kepemilikan saham 99,99%. Sedangkan Protelindo juga merupakan anak perusahaan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (SMN) dengan kepemilikan saham 99,99%.
Pelunasan pembayaran akan dilakukan seluruhnya dalam bentuk tunai pada saat penyelesaian transaksi, yaitu paling lambat pada 16 Desember 2019, tergantung syarat penutupan transaksi.
Baca Juga: Indosat - Facebook Luncurkan Internet 101, Dorong Adopsi Internet Mobile
Secara terpisah, Direktur Utama Mitratel, Herlan Wijanarko mengaku optimsitis industri menara masih terus tumbuh di masa mendatang, mengingat teknologi dan layanan seluler yang terus berkembang.
"Akuisisi 2.100 menara Indosat ini akan memperkuat fundamental bisnis dan menciptakan nilai tambah bagi Mitratel secara signifikan, sekaligus sejalan dengan rencana jangka panjang perseroan," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama & CEO Protelindo, Ferdinandus Aming Santoso berpendapat bahwa kemenangan tender ini mampu memupuk kemitraan strategis jangka panjang dengan Indosat.
"Penambahan 1.000 menara dan kurang lebih 1.850 tenant akan semakin memperkuat posisi kami," tandas Ferdinandus.
Protelindo saat ini sudah memiliki sekitar 20.000 menara telekomunikasi dengan jumlah penyewa lebih dari 32.000.
Baca Juga: Menakar Harga Lelang Menara Indosat