Bantah Sebar Hoaks soal Papua, InsightID: Kami Dukung Persatuan Indonesia

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 14 Oktober 2019 | 22:04 WIB
Bantah Sebar Hoaks soal Papua, InsightID: Kami Dukung Persatuan Indonesia
[Suara.com/Iqbal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - InsightID yang oleh Facebook disebut sebagai perusahaan media di balik akun-akun yang dihapus pada awal Oktober ini membantah telah menyebarkan hoaks tentang Papua dan menekankan bahwa pihaknya mendukung persatuan Indonesia.

Menyebut dirinya "kumpulan praktisi dan profesional komunikasi dari berbagai bidang", InsightID menekankan bahwa mereka menentang isu kemerdekaan Papua Barat.

"Konten-konten InsightID mendukung persatuan Indonesia dan kami melawan narasi hoaks separatis Papua Merdeka yang memanfaatkan isu kemanusiaan untuk mendapatkan dukungan publik internasional atas agenda politiknya dan memperkeruh pencapaian solusi damai untuk Papua," tulis InsightID dalam keterangan resminya.

Sebelumnya Facebook menjelaskan telah menghapus ratusan akun palsu yang mendengungkan masalah Papua di internet. Akun-akun itu bersuara baik untuk mendukung maupun menentang kemerdekaan Papua.

Baca Juga: Buzzer Hoaks soal Papua Dapat Kucuran Dana Rp 4,2 M untuk Iklan di Facebook

Facebook menyebut nama InsightID sebagai perusahaan di balik akun-akun tersebut.

"Meski orang-orang di balik aktivitas itu berusaha untuk menyembunyikan identitas mereka, investigasi kami menemukan hubungan dengan sebuah perusahaan media Indonesia, InsightID," tulis Facebook.

InsightID menolak dikaitkan dengan akun pendukung kemerdekaan Papua, tetapi mengakui bahwa akun-akun Facebooknya justru menentang isu separatis tersebut.

"Faktanya, InsightID berdiri sangat jelas di posisi membela dan menjaga persatuan Indonesia," tekan InsightID.

Sayang, lanjut InsightID, Facebook hanya membuka akun-akun yang pro-Indonesia.

Baca Juga: Ratusan Akun Facebook Palsu Terkait Papua Terciduk dan Dihapus

"Tapi, Facebook tidak membuka siapa di belakang akun-akun kelompok Separatis Papua Merdeka. Sehingga, menciptakan persepsi yang ambigu di publik dan membuat kami dituduh melakukan dua hal yang sangat bertentangan: mendukung kemerdekaan Papua dan mendukung persatuan Indonesia," beber InsightID.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI