Suara.com - Gempa bermagnitudo 5,0 mengguncang wilayah Jawa Tengah bagian selatan pada Senin sore (14/10/2019), demikian kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo.
Gempa terjadi pada Senin pukul 18.33 WIB itu berlokasi di 8,45 lintang selatan (LS) dan 109,28 bujur timur (BT) atau 85 kilometer sebelah tenggara Cilacap dengan kedalaman 10 kilometer.
Kendati berpusat di laut, Teguh mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami sehingga masyarakat diimbau untuk tetap tenang.
Menurut dia, gempa tersebut dirasakan hingga Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Bantul, Kulon Progo, Yogyakarta, Purworejo, Cilacap, dan Kebumen.
Baca Juga: Gempa Susulan di Ambon Capai 1.316 Kali
"Berdasarkan laporan yang kami terima, gempa tersebut juga dirasakan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas," katanya.
Sementara menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Yogyakart, Agus Riyanto, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi itu merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menghunjam di bawah lempeng Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault)," terang Agus.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. [Antara]
Baca Juga: Kamis Pagi Ambon Kembali Dilanda Gempa, Ini Penjelasan BMKG