"Jika Anda mengambil kata-kata seperti Madrid, London, Paris, yang merupakan ibu kota Eropa, itu ide yang sama."
Peta bahasa ini kemudian dapat dihubungkan satu sama lain menggunakan algoritma, pada awalnya. Tetapi akhirnya menjadi lebih disempurnakan, sampai seluruh frasa dapat dicocokkan tanpa terlalu banyak kesalahan.
"Untuk pasangan bahasa Inggris-Rumania, sistem terjemahan mesin Facebook saat ini sama atau mungkin sedikit lebih buruk daripada sistem vektor kata," kata Lample.
"Tetapi untuk pasangan bahasa Inggris-Urdu yang lebih jarang, di mana sistem tradisional Facebook tidak memiliki banyak teks bilingual untuk referensi, sistem vektor kata sudah lebih unggul," katanya.
Baca Juga: Kirim Pesan Langsung Instagram Bisa Lewat Desktop
Tetapi bisakah metode ini memungkinkan terjemahan dari, katakanlah, Basque ke dalam bahasa suku Amazon?
Secara teori, ya, kata Lample, tetapi dalam praktiknya diperlukan sejumlah besar teks tertulis untuk memetakan bahasa tersebut, sesuatu yang kurang dalam bahasa suku Amazon.
![Ilustrasi kamus Bahasa Inggris. (Shutterstock/Toncsi)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/05/20/kamus.jpg)
"Jika Anda hanya memiliki puluhan ribu frasa, itu tidak akan berhasil. Anda perlu beberapa ratus ribu," katanya.
Para ahli di pusat ilmiah nasional CNRS Prancis mengatakan pendekatan Lample telah diambil untuk Facebook dapat menghasilkan hasil yang bermanfaat, bahkan jika itu tidak menghasilkan terjemahan yang sempurna.
Thierry Poibeau dari laboratorium Lattice CNRS, yang juga melakukan penelitian dalam terjemahan mesin, menyebut pendekatan vektor kata "revolusi konseptual".
Baca Juga: Canggihnya Samsung Galaxy A80
Francois Yvon, seorang peneliti di Laboratorium Ilmu Komputer CNRS untuk Mekanik dan Ilmu Teknik, mengatakan bahwa menghubungkan bahasa jauh lebih sulit ketika mereka jauh dari satu sama lain.