Suara.com - Sekelompok astronom yang dipimpin oleh Scott S. Sheppard dari Carnegie Institution for Science, berhasil menemukan 20 bulan baru yang mengorbit Saturnus. Hal ini menjadikan Saturnus sebagai planet dengan jumlah satelit alami atau bulan terbanyak di tata surya.
Sebelumnya, Jupiter memegang rekor tersebut dengan sebanyak 79 bulan. Namun, dengan adanya penemuan ini membuat Saturnus memiliki sebanyak 82 bulan.
Mengingat banyaknya jumlah bulan baru yang ditemukan, para astronom mengajak siapapun untuk mengikuti kontes untuk menamai bulan-bulan tersebut. Sebelumnya, tahun lalu Sheppard juga menemukan 12 bulan baru Jupiter dan menyelenggarakan kontes serupa untuk menamai bulan tersebut.
"Saya sangat senang dengan jumlah keterlibatan publik dalam kontes penamaan bulan Jupiter sehingga kami memutuskan untuk melakukan hal serupa untuk menamai bulan Saturnus yang baru ditemukan ini," ucap Sheppard, sebagaimana dilansir laman resmi Carnegie Science.
Baca Juga: Terungkap! Sony Konfirmasi Jadwal Peluncuran PlayStation 5
Kontes penamaan bulan baru Saturnus ini akan berakhir pada 6 Desember mendatang. Siapapun dapat mengirim saran nama melalui cuitan ke akun Twitter @SaturnLunacy dengan tagar #NameSaturnsMoons dan menyertakan alasan mengapa memilih nama tersebut.
Dikarenakan 20 bulan tersebut dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan kemiringannya dalam mengorbit saturnus dan para astronom mengelompokkan menggunakan nama mitologi Inuit, Norse, dan Gallic. Oleh karena itu, diharapkan pengirim nama akan menggunakan nama yang berhubungan dengan ketiga mitologi di atas.
Untuk mengetahui nama benda langit apa saja yang telah digunakan sebelumnya, pengirim nama dapat mengeceknya di situs Pusat Planet Minor Persatuan Astronomi Internasional (IAU).