Suara.com - WhatsApp baru saja memperbaiki celah keamanan penting pada sistem yang berpotensi memungkinkan data penggunanya diretas oleh hacker yang menyerang pengguna aplikasi dengan pesan berformat GIF.
Bug ini memungkinkan peretas untuk mengakses penyimpanan ponsel pengguna dari jarak jauh dan semua file yang ada pada perangkat, termasuk isi pesan WhatsApp pengguna, gambar, video, dan pesan audio.
Dalam melancarkan aksinya, seorang peretas hanya perlu mengirimkan payload berbahaya yang menyamar sebagai dokumen dalam format GIF yang dikirimkan secara acak melalui WhatsApp dan Messenger, kepada pengguna.
Karena berformat GIF, pengguna WhatsApp cenderung memilih untuk mengunduhnya agar bisa mengetahui isinya secara pratinjau (preview). Namun ketika hal ini dilakukan, peretas sudah memiliki akses untuk melihat isi ponsel penggunanya.
Baca Juga: 5 Best Berita Otomotif Pagi: Bikin SIM, Motor Anti Mainstream
Menurut laporan Digital Trends pada Selasa (8/10/2019), celah keamanan itu mulanya diketahui oleh seorang peneliti keamanan asal Vietnam, Pham Hong Nhat.
Ia sudah melaporkan celah keamanan itu kepada pihak Google pada Juli 2019, namun celah itu tetap belum ditambal selama hampir tiga bulan.
Beruntung, Google sudah bisa memberikan penangkal bug ini dengan meluncurkan pembaruan sistem melalui WhatsApp versi 2.19.244 pada akhir September 2019.
Perlu diingat, kasus malware berbentuk GIF ini hanya menyerang WhatsApp berbasis OS Android 8.1 ke atas, dan tidak menjangkiti WhatsApp di perangkat berbasis iOS.
Jadi bagi pengguna Android, segeralah untuk mengupdate WhatsApp ke versi terbaru dengan memperbaruinya di Google Play Store.
Baca Juga: 5 Best Berita Otomotif Pagi: Mobil Patroli Sangar, Koleksi Ketua DPR