BMKG: 10 Kecamatan di Jakarta Belum Diguyur Hujan Selama 100 Hari

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 04 Oktober 2019 | 16:56 WIB
BMKG: 10 Kecamatan di Jakarta Belum Diguyur Hujan Selama 100 Hari
Warga beraktivitas di Situ Cibeureum, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (3/10/2019). Situ Cibeureum berubah kering akibat kemarau panjang tahun ini. [Antara/Fakhri Hermansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tapi kemarau 2019 lebih kering jika dibandingkan dengan kemarau 2018," kata Adi.

Adi menambahkan, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini adanya kemarau ekstrem berdasarkan jumlah hari tanpa hujan di sejumlah wilayah, termasuk wilayah-wilayah yang disebutkan tadi.

"Kami menyebutnya peringatan dini kekeringan meteorologis," katanya.

Ia mengatakan kekeringan meteorologi ini akan berdampak bagi wilayah yang mengandalkan sumber air dari air hujan, tidak berlaku untuk wilayah yang sumber air dipasok oleh perusahaan air minum.

Baca Juga: BMKG: Kemarau Diperkirakan Berakhir Pertengahan November

Jika terjadi kemarau ekstrem di wilayah yang punya irigasi juga tidak menjadi persoalan, tetapi jika warga yang sehari-hari mengandalkan sumber air dari sumur tanah, ketersediaan airnya tergantung dari air hujan maka akan terdampak.

"Untuk wilayah DKI yang punya air pam belum jadi masalah, tapi yang mengandalkan air sumur pasti bermasalah, karena untuk penambahan air bergantung hujan, seperti di wilayah Rorotan dan Rawa Badak sudah ada warga yang kesulitan air," kata Adi. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI