Peneliti Oxford: Di Indonesia Ada Pengerahan Buzzer untuk Manipulasi Publik

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 03 Oktober 2019 | 17:56 WIB
Peneliti Oxford: Di Indonesia Ada Pengerahan Buzzer untuk Manipulasi Publik
Ilustrasi layanan-layanan media sosial (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pada 2019 pemerintah China mulai menggerakan platform media sosial global untuk mencemarkan perjuangan demokrasi di Hong Kong," bunyi laporan itu lebih lanjut.

Temuan menarik lain dari laporan itu adalah bagaimana Facebook menjadi alat utama yang digunakan oleh pasukan siber atau buzzer di seluruh dunia.

Catatan: Artikel ini sebelumnya berjudul: Peneliti Oxford: Indonesia Biayai Buzzer untuk Manipulasi Publik.

Judul itu kami koreksi karena tidak akurat mewakili hasil penelitian. 

Baca Juga: Kominfo: Buzzer Politik di Medsos Urusan Bawaslu

Kami mohon maaf atas kekeliruan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI