Suara.com - Penelitian pada 2016 silam mengatakan bahwa kemungkinan besar, tata surya memiliki planet kesembilan yang terletak di tepian tata surya. Menurut sebuah penelitian terbaru disebutkan bahwa planet kesembilan tersebut bukanlah planet, melainkan lubang hitam.
Meskipun belum berhasil teramati karena terlalu jauh dari Matahari, para astronom menemukan hal lain. Menurut sebuah makalah penelitian terbaru, para astronom menemukan efek gravitasi yang mempengaruhi beberapa objek di tepian tata surya dan hal tersebut berasal dari lubang hitam purba.
Penelitian yang dipublikasikan dalam laman airXiv tersebut menyebutkan bahwa para astronom menemukan pergerakan cahaya melalui tata surya, tampaknya mengalami pembengkokan karena keberadaan suatu objek yang belum diidentifikasi.
Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh keberadaan lubang hitam purba yang tersembunyi di tepian tata surya. Menurut penelitian, lubang hitam misterius itu memiliki diameter hanya seukuran bola bowling namun dengan massa 10 kali massa Bumi.
Baca Juga: Pasang Deskripsi Menu Unik, Kafe Ini Jadi Sorotan Warganet
Dilansir dari Sky News, penelitian yang ditulis oleh Jakub Sholtz dari Durham University dan James Unwin dari University of Illinois ini masih memerlukan pengamatan lanjutan. Pengamatan selanjutnya tidak hanya akan mengandalkan melalui cahaya tampak, melainkan juga mlalui sinar-X, sinar gamma, dan jenis radiasi lainnya.