Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menebar sensasi. Kali ini, ia mendesak NASA untuk bisa menaklukkan Mars dan mengabaikan misi penjelajahan ke Bulan.
NASA ditargetkan kembali mendarat di Bulan pada 2024 untuk mengulang kesuksesan yang mereka ukir pada 1960-an. Tapi, Trump mengatakan bahwa tujuan utamanya adalah mengeksplorasi Planet Merah.
"Kita akan pergi ke Mars," kata Trump usai bertemu dengan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, di Gedung Putih, belum lama ini.
"Bulan sebenarnya adalah landasan peluncuran. Itulah kenapa kita berhenti d Bulan dulu. Saya katakan, kita sudah selesai dengan Bulan. Itu sudah tidak begitu menarik. Jadi kita akan mendarat di Bulan tapi kita sungguh akan mendarat di Mars," imbuh Trump seperti dilansir dari Space, Kamis (26/9/2019).
Baca Juga: Samsung Galaxy A20s dan Galaxy A30s Meluncur Bersamaan
Keseriusan Trump untuk mengeksplorasi Mars sebenarnya sudah terlihat sejak dulu. Sebelumnya, pria kontroversial ini mengatakan bahwa Bulan tidak lagi menjadi tujuan utama penjelajahan NASA.
"Dengan semua uang yang kita keluarkan, NASA seharusnya tidak berbicara lagi soal pergi ke Bulan, karena kita sudah melakukannya 50 tahun silam," cuit Trump di Twitter saat itu.
Sementara itu, Administrator NASA Jim Birdenstine juga mengamini ambisi orang nomor satu di AS itu.
"Bulan itu penting karena menyediakan pijakan untuk menuju ke Mars," katanya.
Saat ini, NASA tengah menguji teknologi mereka di Bulan yang dibutuhkan untuk membawa manusia ke Mars. Stasiun Lunar Orbital Platform-Gateway yang akan menjadi semacam markas perantara antara Bumi dan permukaan Bulan menjadi salah satu teknologi yang dipersiapkan.
Baca Juga: Terkuak! Ini Sumber Dana Biayai Aksi Demo Mahasiswa
"Itulah akses kita ke Mars. Apakah Gateway pertama akan membawa kita ke Mars? Memang tidak. Tapi kita harus lebih dulu membuktikan kemampuan teknologi itu," tandas Jim.