Suara.com - Deputy Country Director Huawei CBG Indonesia Lo Khing Seng memastikan ponsel premium terbaru Huawei yang baru saja dirilis pekan lalu, Mate 30, akan meluncur di Indonesia. Tetapi ia tak bisa menjamin gawai itu sudah dilengkapi dengan toko aplikasi Google Play Store.
"Mate 30 pasti direncanakan masuk ke Indonesia. Kami masih lihat dari kedua belah pihak (China dan Amerika Serikat) kalau bertemu dan tercapai kesepakatan ya bisa kembali lagi," ujar Lo ditemui usai peluncuran Huawei Nova 5T di Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Lo menjelaskan ponsel Huawei Mate 30 masih akan menggunakan sistem operasi Android karena merupakan platform open source. Huawei Nova 5T yang baru diluncurkan juga masih menggunakan Google Mobile Service.
"Sekarang, Huawei Mobile Services sedang dikembangkan di Indonesia dan akan diisi banyak aplikasi," kata Lo.
Baca Juga: Tenang, Huawei Nova 5T di Indonesia Masih Bisa Akses Google Play Store
Kehadiran Huawei Mobile Service, menurut Lo, merupakan langkah Huawei untuk terlepas dari belenggu perang dagang antara dua negara tersebut.
Ketika Huawei Mate 30 diluncurkan di Munchen, Jerman, Kamis (19/9), Huawei memperkenalkan Huawei Mobile Services yang menyediakan fungsionalitas dasar yang sebelumnya menggunakan Google Mobile Services.
Meskipun belum dapat merinci waktu peluncurannya, Lo mengatakan Mate 30 di Indonesia berpeluang menjadi momentum untuk memperkenalkan layanan Huawei Mobile Services.
Lo mengatakan kemungkinan Huawei Mate 30 tiba di pasar Tanah Air pada kuartal keempat 2019.
"Kita sudah mulai proses TKDN (tingkat komponen dalam negeri)," pungkas Lo.
Baca Juga: Bukan Sindir iPhone, Iklan Samsung Malah Serang Huawei
Di pasar ponsel dunia Huawei memang sedang terjepit. Ponsel-ponselnya terancam tak bisa diotaki sistem operasi Android dan aplikasi-aplikasi Google setelah Presiden Donald Trump melarang semua perusahaan Amerika Serikat berhubungan bisnis dengan Huawei.