Suara.com - Di tengah perhelatan Indonesia Finance Summit Expo (IFSE) 2019 berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar kompetisi BRI Hackathon Digital Challenge.
Lewat kompetisi ini, para peserta yang didominasi oleh software developer dan startup ini ditantang untuk membuat aplikasi dari layanan platform digital milik BRI, yaitu BRIApi.
“BRI Hackathon Digital Challenge merupakan gelaran hackhaton yang dilakukan BRI di IFSE 2019 dengan tujuan menciptakan solusi dan inovasi-inovasi terbaru untuk membangun ekosistem digital di Indonesia," ungkap Indra Utoyo, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BRI di JCC Senayan, Senin (23/9/2019).
"Kita ingin menantang para pengembang aplikasi agar melahirkan produk dan layanan baru bagi masyarakat menggunakan BRIApi yang sudah kita sediakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan,” imbuhnya.
Baca Juga: IFSE Diharapkan Bisa Sosialisasikan Fintek Lebih Luas ke Publik
Sementara itu, para peserta yang hadir di BRI Hackathon Digital Challenge merupakan finalis yang telah melalui tahapan seleksi. Sebelum masuk putaran final, para peserta telah melewati beberapa fase yang berlangsung sejak 14-19 September 2019.
Tantangan yang disediakan BRI Hackathon Digital Challenge untuk para peserta mencakup permasalahan bisnis yang berkaitan dengan masyarakat dan harus diselesaikan menggunakan layanan keuangan yang dimiliki BRI (Simpedes, Kupedes dan KKM).
Ide optimalisasi dari peserta berbasis BRIApi harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan mampu mendukung platform buatan BRI yang dinamai BRI Super Community. Para peserta juga diharuskan memiliki komposisi Chief Executive Offier, Chief Technology Officer dan Chief Operational Officer serta mempresenteasikan ide konsepnya hanya dalam 6 slide.
Pada akhirnya, kompetisi ini dimenangkan oleh tim Kaki Lima dengan produk bernama BRIMA sebagai Juara 1, tim Mandala sebagai Juara 2 dan tim Nelayan Pintar sebagai Juara 3. Mereka dianggap berhasil mengembangkan platform BRIApi untuk membantu masyarakat dalam mengakses layanan produk BRI melalui konsep aplikasi buatannya.
Baca Juga: Masyarakat Kalimantan Timur Diedukasi untuk Hindari Fintech Ilegal