Suara.com - Setelah hampir enam tahun berjualan ponsel di Nusantara, Vivo Mobile Indonesia ternyata baru membenamkan colokan USB Type-C lewat Vivo V17 Pro.
Padahal, vendor-vendor lainnya yang membuka lapak ponsel di Indonesia sudah mengaplikasikan fitur tersebut sejak dua tahun lalu. Lantas, kenapa Vivo seakan ketinggalan mengikuti tren tersebut?
Menanggapi pertanyaan tersebut, Product Manager Vivo Mobile Indonesia Ricky Bunardi menjelaskan bahwa hal ini merupakan bagian dari strategi perusahaan.
"Bukan ketinggalan. Tapi, kami membuat produk berdasarkan riset internal. Hasil riset kami menyimpulkan bahwa masyarakat Indonesia saat ini sudah memerlukan port USB Type-C," terang Ricky di sela-sela peluncuran Vivo V17 Pro.
Baca Juga: vivo 17 Pro Resmi Dirilis, Pertama dengan Dual Pop Up Camera
Menurut Ricky, saat ini masyarakat Indonesia memiliki mobilitas yang jauh lebih tinggi ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Di sisi lain, USB Type-C sendiri menawarkan transfer data dan pengisian baterai yang lebih cepat daripada Micro USB, tipe colokan yang dipakai ponsel-ponsel sebelum Vivo V17 Pro.
"Kami senantiasa memberikan apa yang konsumen butuhkan. Jadi, ketika konsumen memerlukan (USB Type-C), maka kami membuatkannya melalui produk-produk unggulan kami," tandasnya.
Sebagai informasi, Vivo V17 Pro sendiri sudah mulai bisa dipesan mulai 23-30 September 2019 seharga Rp 5,7 juta di sejumlah situs ecommerce di Indonesia.
Baca Juga: Adu Teknis Dua Ponsel China Terbaru: realme 5 Pro vs vivo V17 Pro