Infografis
Suara.com - Tak sedikit penumpang atau pengemudi ojol yang membagikan kisahnya di media sosial, mengenai pengalaman keduanya saat berinteraksi atau menggunakan ojek online. Seperti kisah yang dibagikan pengemudi ojol ketika mendapat penumpang yang tengah bermasalah dengan keluarganya.
Dibagikan oleh akun Instagram @dramaojol.id pada 17 September, unggahan tersebut memperlihatkan foto tangkapan layar berisi fitur chat di salah satu aplikasi ojek online. Awalnya, pengemudi ojol menanyakan di mana posisi pasti dari penumpangnya.
Namun, penumpang yang diketahui bernama Bunga tersebut tiba-tiba curhat mengenai masalah dengan suaminya. Penumpang itu meminta agar pengemudi ojol segera menjemputnya karena ia ingin pergi dari suami yang tidak memperhatikannya.
"Iya tolong jemput saya, saya udah nggak tahan sama suami saya. Kerjanya cuma judi doang nggak mikirin apa istri lagi hamil emang dia kira biaya lahiran murah apa. Anter saya ke Pulogebang mas, saya mau pulang aja ke Tegal. Saya nggak kuat di Jakarta ini kalau suami saya gini terus," tulis penumpang.
Baca Juga: Diduga Bermotif Asmara, Driver Ojol Ditusuk Penumpang Sendiri
Meski minta untuk segera dijemput, penumpang tersebut masih belum memberikan informasi mengenai posisi penjemputan. Pengemudi ojol kembali menanyakan hal serupa dan berusaha mengabaikan curhatan penumpangnya.
"Iya, ibu posisi di mana?" tanya pengemudi ojol.
Namun, penumpang tersebut seolah tak peduli dan masih melanjutkan curhatannya.
"Tau nggak mas kadang kalau marah suka main tangan. Posisi saya tuh tertekan mas, tolong ngertiin dong. Kalau gini caranya saya mau cerai aja sama dia. Tolong mas bilang sama suami saya suruh dia urus surat cerai kita. Masih lama nggak mas nyampenya," tulis penumpang lagi.
Masih berusaha untuk sabar, pengemudi ojol kembali bertanya posisi penumpangnya. Namun, penumpang tersebut justru menjawab dengan kalimat,
Baca Juga: Dapat Customer Gadis Cantik, Driver Ojol Ini Curhat Sekaligus Pamer
"Kan udah saya bilang posisi saya saat ini tuh tertekan mas. Tolong saya mas, jangan malah nanya mulu. Tolong ringanin beban saya, jangan malah nanya mulu."
