Rapat Pleno PBNU: Dakwah NU di Media Sosial Harus Terorganisir

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 22 September 2019 | 02:05 WIB
Rapat Pleno PBNU: Dakwah NU di Media Sosial Harus Terorganisir
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj (tengah). (Foto: Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rapat Pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merekomendasikan agar seluruh perangkat organisasi umat Islam terbesar di Indonesia bahkan dunia itu mulai berdakwah di media sosial secara lebih terorganisir untuk merespon tantangan zaman.

"Rapat Pleno PBNU yang digelar di Pondok Pesantren Al Muhajirin Purwakarta sudah tuntas, berlangsung selama dua hari pada 20-21 September 2019," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, di Purwakarta, Sabtu (21/9/2019).

Selain mendengarkan laporan 13 badan otonom (banom) dan 18 lembaga-lembaga di bawah naungan PBNU, rapat pleno PBNU juga membahas beberapa masalah keorganisasian serta isu-isu aktual.

Atas isu-isu aktual yang terungkap dalam rapat pleno tersebut, katanya, maka perubahan, modifikasi dan migrasi pola dakwah perlu dilakukan oleh kalangan Nahdlatul Ulama, guna merespons tantangan zaman.

Baca Juga: Hotman Paris Dapat Gelar Kehormatan Gus, PBNU : Guyonan Itu

Selanjutnya, menurut dia, rapat pleno itu merekomendasikan agar seluruh perangkat organisasi Nahdlatul Ulama menjadikan bidang dakwah melalui media sosial sebagai kesadaran gerakan organisasi.

"Gerakan dakwah di media sosial tidak boleh berhenti hanya sebatas dilakukan secara sporadis dan bersifat non-organisatoris," katanya.

Nahdlatul Ulama juga harus memprioritaskan program mencetak dai muda pesantren dan kader Nahdlatul Ulama yang bisa dijadikan rujukan bagi media mainstream dan media sosial.

Rekomendasi lainnya ialah memberikan basis pemahaman dan kompetensi media digital bagi dai-dai muda untuk keperluan dakwah.

"Dai-dai Nahdlatul Ulama harus dibekali dengan wawasan literasi media sosial, sehingga mampu beradaptasi dengan tantangan zaman," katanya.

Baca Juga: Aktivis Papua: Selebaran Bubarkan Banser NU Bukan Kami Buat, itu Provokasi

Rapat Pleno PBNU yang digelar di Purwakarta itu juga merekomendasikan agar lembaga banom di kalangan pelajar dan mahasiswa (IPNU, IPPNU dan PMII) ikut memangkas pertumbuhan gerakan konservatisme yang bersemai di kalangan sekolah dan Perguruan Tinggi. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI