Kebakaran Hutan Kalimantan, Orangutan Selamatkan Diri dan Dievakuasi

Jum'at, 20 September 2019 | 05:00 WIB
Kebakaran Hutan Kalimantan, Orangutan Selamatkan Diri dan Dievakuasi
Satu dari dua individu orangutan dalam kondisi terbius di kandang usai diselamatkan dari pohon yang terbakar di lokasi karhutla di Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Senin (16/9/2019). International Animal Rescue (IAR) Indonesia dan BKSDA Kalbar Seksi Konservasi Wilayah (SKW) 1 Ketapang menyelamatkan dua individu Orangutan jantan dan betina berusia sekitar 20 tahun dari atas pohon di tengah lahan yang sudah habis terbakar. Selanjutnya kedua mahluk primata tersebut akan menjalani perawatan di pusat rehabilitasi IAR [ANTARA FOTO/HO/IAR Indonesia-Heribertus/jhw/NZ].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Tanah Air terus berlangsung. Termasuk di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Sebagai catatan, menyebut karhutla dan Kalimantan (serta Sumatera) dan satwa dilindungi, ingatan pastilah melayang pada salah satu satwa endemiknya yang hampir punah: orangutan (Pongo pygmaeus di Kalimantan, dan Pongo abelli di Sumatera).

Satwa yang termasuk kategori endangered species dan satwa dilindungi ini masuk ke kebun warga di Kalimantan untuk mencari pakan serta menyelamatkan diri dari karhutla.

Satu dari dua individu Orangutan bergelantungan di pohon di lokasi karhutla di Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Senin (16/9/2019). International Animal Rescue (IAR) Indonesia dan BKSDA Kalbar Seksi Konservasi Wilayah (SKW) 1 Ketapang menyelamatkan dua individu Orangutan jantan dan betina berusia sekitar 20 tahun dari atas pohon di tengah lahan yang sudah habis terbakar. Selanjutnya kedua mahluk primata tersebut akan menjalani perawatan di pusat rehabilitasi IAR [ANTARA FOTO/HO/IAR Indonesia-Heribertus/jhw/nz].
Satu dari dua individu Orangutan bergelantungan di pohon di lokasi karhutla di Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Senin (16/9/2019). International Animal Rescue (IAR) Indonesia dan BKSDA Kalbar Seksi Konservasi Wilayah (SKW) 1 Ketapang menyelamatkan dua individu Orangutan jantan dan betina berusia sekitar 20 tahun dari atas pohon di tengah lahan yang sudah habis terbakar. Selanjutnya kedua mahluk primata tersebut akan menjalani perawatan di pusat rehabilitasi IAR [ANTARA FOTO/HO/IAR Indonesia-Heribertus/jhw/nz].

Dikutip dari kantor berita Antara, Muriansyah, Komandan Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Pos Sampit menyatakan pada Rabu (18/9/2019), bahwa pihaknya kembali menerima dua laporan kemunculan orangutan di lokasi berbeda.

Sayangnya, dari hasil pemeriksaan, tim hanya menemukan tiga sarang kelas 2 untuk laporan pertama. Sedangkan laporan kedua, didapati dua sarang kelas 1 dan 2.

Baca Juga: Top 5 Kabar Otomotif Pagi: Koleksi CR7 Sampai Spiderman Memaafkan

Sedangkan di Kalimantan Barat, BKSDA Seksi Konservasi Wilayah (SKW) 1 Ketapang berhasil menyelamatkan dua orangutan dari lokasi karhutla di Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, bersama Yayasan International Animals Rescue (IAR) Indonesia.

"Kedua orangutan ini adalah satu jantan dan betina, diperkirakan berusia sekitar 20 tahun," jelas Tantyo Bangun, Ketua Yayasan IAR Indonesia, dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Rabu (18/9/2019).

Kedua orangutan itu ditemukan berada di atas pohon di tengah lahan yang sudah terbakar oleh staf IAR Indonesia yang tengah melakukan patroli kebakaran, Senin (16/9/2019).

"Tim penyelamat segera bergerak cepat dan dalam satu jam kedua orangutan itu sudah terbius dan segera diamankan di dalam kandang transportasi. Ketika diselamatkan, kondisi kedua orangutan ini mengalami dehidrasi, bahkan ditemukan juga peluru senapan angin di muka salah satu orangutan ini," lanjut Tantyo Bangun.

"Penyelamatan kali ini hanya permulaan, berdasarkan pengalaman kami pada kasus kebakaran hutan 2015, efek kebakaran akan terasa bahkan sampai satu tahun pasca kebakaran, karena akan banyak sekali orangutan yang kehilangan rumahnya akibat kebakaran ini," tandasnya.

Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Pecah Ban, Spiderman, dan Skutik Petualang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI