Dalam satelit NASA yang terekam pada 14 September 2019, terlihat banyak titik api yang terkumpul terutama pada daerah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Beberapa titik api juga terlihat di pesisir maupun bagian tengah Kalimantan Barat.
Dibandingkan dengan tanggal 14 September 2019, data terbaru dari satelit NASA pada tanggal 18 September 2019 menunjukkan bahwa kepulan asap sudah cukup berkurang.
Baca Juga : Bantu Kalimantan dan Riau, Reza Arap Buat Live Streaming 24 Jam Nonstop
Baca Juga: Begini Lelahnya Bapak-bapak Penakluk Api Kebakaran Hutan
Namun titik api masih ditemukan di beberapa daerah yang telah disebutkan sebelumnya.
Pada perilisan resmi BMKG pada hari Jumat (13/09/2019) titik panas yang tercatat pada tanggal 12 September 2019 terjadi di beberapa wilayah.
Titik panas di Sumatera terpantau ada 1.231 titik, di Kalimantan ada 1.865 titik, di Semenanjung Malaysia 412 titik, dan Sarawak-Sabah ada 216 titik.
Laporan dari media The Maritime Executive, Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura atau NEA (National Environment Agency) telah mengidentifikasi setidaknya hampir 1.300 titik panas atau kebakaran yang tersebar di Kalimantan dan Sumatera.
Jika kamu penasaran untuk melihat kebakaran hutan, titik api dan kepulan asap dari satelit NASA, kamu bisa mengunjunginya di situs ini. (HiTekno.com).
Baca Juga: Dampak Asap Kebakaran Hutan Hari Ini, Penerbangan di Pekanbaru Tertunda