Peneliti Temukan Fosil Burung Tertua di Dunia Berukuran Raksasa

Kamis, 19 September 2019 | 07:50 WIB
Peneliti Temukan Fosil Burung Tertua di Dunia Berukuran Raksasa
Burung pelagornithid. [Wikipedia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti berhasil menemukan fosil nenek moyang spesies burung di kawasan Waipara, Canterbury Utara, Selandia Baru.

Para peneliti lantas mengidentifikasi fosil tersebut sebagai burung berjenis pelagornithid (burung bergigi tulang) tertua di dunia. Tak hanya berukuran raksasa, fosil tersebut juga diyakini sudah berumur 62 juta tahun.

Ahli paleontologi Leigh Love yang menemukan fosil itu lalu menamainya dengan Protodontopteryx Ruthae.

Menurut laporan Tech Explorist, Kamis (19/9/2019), fosil burung tertua di dunia itu sebenarnya punya ukuran rata-rata seperti burung camar. Namun karena hidup di zaman dinosaurus, ukuran sayapnya terbentang hingga 5 meter.

Baca Juga: 5 Berita Tekno Apik Pagi Ini

Seperti anggota keluarganya yang lain, burung laut itu memiliki tonjolan-tonjolan seperti tulang di ujung paruhnya. Menurut Kurator Museum Canterbury, Paul Scofield, penemuan ini memiliki dampak yang sangat signifikan. Pasalnya, jenis burung pelagornithid lainnya hanya ditemukan di Belahan Bumi Utara.

"Jadi semua orang mengira mereka (pelagornithid) telah berevolusi di sana," kata Kurator Museum Canterbury, Dr. Paul Scofield.

“Selandia Baru adalah tempat yang sangat berbeda ketika Protodontoperyx berada di langit. Itu memiliki iklim tropis suhu laut sekitar 25 derajat, jadi kami memiliki karang dan kura-kura raksasa," imbuhnya.

Ilustrasi arkeolog menemukan fosil dinosaurus. [Shutterstock]
Ilustrasi arkeolog menemukan fosil dinosaurus. [Shutterstock]

Sementara itu, Gerald Mayr dari Senckenberg Research Institute dan Natural History Museum di Frankfurt, Jerman, mengatakan bahwa penemuan fosil Protodontopteryx benar-benar menakjubkan dan tidak terduga.

"Fosil ini bukan hanya salah satu spesimen burung pseudotoothed yang paling lengkap, tetapi juga menunjukkan beberapa fitur kerangka luar biasa yang berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang evolusi burung-burung misterius ini," tandas Mayr.

Baca Juga: Fosil Hutan Berumur 400 Tahun Ditemukan!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI