Infografis
Suara.com - Segala aktivitas dan atribut yang dikenakan Presiden Joko Widodo selalu mendapatkan perhatian dari warganet. Kali ini warganet fokus mengomentari sepatu Jokowi yang kotor kala melakukan tinjauan kebakaran hutan di Karhutla, Riau.
Memang, sepatu Jokowi menjadi kotor karena terkena abu sisa kebakaran hutan. Bukan mau memamerkan sepatunya yang kotor, justru warganet terlanjur menjadikannya bahan percakapan yang viral di media sosial, khususnya Twitter.
Sebagian warganet menanggapi sepatu kotor Jokowi dengan positif karena tidak mempedulikan penampilannya demi melihat langsung kondisi terakhir kebakaran hutan di Karhutla. Selain itu, berikut lima berita tekno apik di Suara.com pagi ini:
1. Jokowi Tinjau Kebakaran Hutan, Warganet Komentari Sepatunya
Baca Juga: Ikut Jokowi Tinjau Karhutla Riau, Wiranto: Kami Tak Pakai Masker
![Sepatu Presiden Joko Widodo kotor usai digunakan meninjau penanganan kebakaran hutan dan lahan di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Pelalawan, Riau, Selasa (17/9). [ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/17/35619-jokowi.jpg)
Sebagai orang nomor satu di Indonesia, segala aktivitas dan atribut yang dikenakan Presiden Joko Widodo selalu mendapatkan perhatian dari warganet. Kali ini warganet fokus mengomentari sepatu Jokowi yang kotor kala melakukan tinjauan kebakaran hutan di Karhutla, Riau.
Memang, sepatu Jokowi menjadi kotor karena terkena abu sisa kebakaran hutan. Bukan mau memamerkan sepatunya yang kotor, justru warganet terlanjur menjadikannya bahan percakapan yang viral di media sosial, khususnya Twitter.
2. Sumpah Ngakak! Kumpulan Spanduk Nyeleneh di Pertandingan Persija vs PSIS
Spanduk atau banner bisa dimanfaatkan untuk berbagai situasi, salah satunya menjadi media penyemangat ketika datang ke sebuah pertandingan. Hal tersebut pun kerap dilakukan oleh pendukung klub sepak bola di Indonesia untuk menyemangati jagoannya, tak terkecuali Jakmania.
Baca Juga: Cibir Jokowi yang Pamer Sepatu Kotor, Walhi Riau: Penyelesaian Karhutla?
Berbeda dengan spanduk pada umumnya, spanduk yang digunakan oleh pendukung Persija saat bertanding dengan PSIS tersebut terlihat nyeleneh.
3. Bocor! Samsung Galaxy S11 Bakal Punya Fitur Kamera Apple
![Ilustrasi Samsung Galaxy S. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/03/11818-samsung-galaxy-s.jpg)
Bulan lalu, hanya beberapa hari setelah Samsung merilis seri Galaxy Note 10, Ice Universe (@ UniverseIce) memberikan bocoran informasi, dengan memperingatkan konsumen yang tertarik membeli perangkat teranyar pabrikan yang berbasis di Korea Selatan itu.
"Kamera S11 akan membawa sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya. Penggemar Samsung, jika Anda peduli dengan kamera, silakan lewati Note10," tulisnya dalam akun Twitternya.
4. Adu Teknis Oppo A9 2020 vs Vivo S1
![Dua orang model sedang berfoto menggunakan ponsel Oppo A 2020 di Jakarta, Selasa (17/9/2020). [Suara.com/Tivan Rahmat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/17/78437-oppo-a9-2020.jpg)
Pada paruh kedua tahun ini, banyak ponsel baru bermunculan. Pada Juli lalu, Vivo S1 meluncur sebagai lini baru keluarga Vivo menyasar segmen milenial.
Sedangkan kemarin (17/9/2019), Oppo A9 2020 tampil sebagai ponsel pertama Oppo di Indonesia yang dilengkapi empat kamera belakang. Lagi-lagi, ponsel ini pun didesain untuk kawula muda.
5. LIPI Segera Ungkap Pemicu Kematian Massal Ikan Laut Dalam di Ambon
![Warga berusaha mengangkat seekor ikan Mola-mola yang mati dan terdampar di pesisir pantai Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Minggu (31/3/2019). [Antara/Izaac Mulyawan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/18/86274-ikan-mati-massal-ambon.jpg)
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) segera membahas hasil penelitian terkait penyebab matinya ikan-ikan demersal atau ikan dasar laut dan kerang di Pantai Ambon selama beberapa hari terakhir bersama pemerintah setempat.
Kepala P2LD-LIPI, Nugroho D. Hananto di Ambon, Rabu (18/9/2019) mengatakan pembahasan akan dilaksanakan di P2LD-LIPI pada 19 September 2019. Acara itu akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan lembaga-lembaga perikanan yang telah melakukan penelitian terkait peristiwa tersebut.
