Suara.com - Warganet China sejak akhir pekan lalu dihebohkan oleh penampakan objek mirip monster di Sungai Yangtze. Banyak yang bilang bahwa objek itu mirip dengan monster Loch Ness di Skotlandia.
Semua itu berawal pada Jumat (13/9/2019) ketika rekaman, yang menunjukkan sebuah mahluk mirip ular atau belut raksasa berwarna hitam bermanuver di permukaan Sungai Yangtze, menyebar di media sosial Weibo.
Video itu direkam di Kota Yichang, Provinsi Hubei dan sudah disaksikan lebih dari enam juta kali. Dalam video tersebut terlihat juga beberapa warga lokal terkesima melihat mahluk raksasa itu dari pinggir sungai.
Viralnya video itu telah memantik berbagai spekulasi dan teori. Ada yang percaya bahwa objek itu adalah mahluk misterius yang menghuni sungai purba tersebut. Tetapi ada pula yang menduga rekaman itu adalah cara pemerintah untuk mempromosikan pariwisata di kawasan itu.
Baca Juga: 400 Korban Kapal Tenggelam di Sungai Yangtze Belum Ditemukan
Media lokal, seperti dilansir BBC, meminta pendapat para ilmuwan. Salah satunya adalah Wang Chunfang dari Universitas Pertanian Huazhong di Wuhan, Hubei.
Ia menduga bahwa yang terekam dalam video tersebut bukan spesies baru atau monster, melainkan ular sungai biasa. Ada juga pihak yang menduga bahwa akibat polusi, ubuh ular sungai di Yangtze kini lebih besar.
Berbeda dari Wang, seorang pakar biologi bernama Ding Li malah tidak yakin yang terekam dalam video itu adalah mahluk hidup. Ia curiga objek itu hanya sampah atau benda mati lainnya.
Dugaan Li itu diperkuat oleh munculnya foto sebuah objek pipih berwarna hitam di atas batuan di Sungai Yangtze.
Tetapi sebagian warganet justru menuding pemerintah berada di balik viralnya video itu. Mereka menduga kehebohan itu dibuat untuk menarik turis ke wilayah tersebut, mengingat besarnya anggaran yang sudah dikeluarkan untuk membangun sebuah bendunga raksasa di dekat lokasi video itu direkam.
Baca Juga: Teriakan Orang Terdengar dari Lambung Kapal Tenggelam di Yangtze
Terlepas dari video yang menggemparkan itu, Sungai Yangtze yang merupakan sungai terpanjang di Asia diketahui menjadi habitat sejumlah spesies raksasa di dunia.
Termasuk di antaranya adalah salamander raksasa yang bisa tumbuh sepanjang 1,8 meter. Sayangnya spesies salamander raksasa itu kini terancam punah akibat tingginya polusi di sungai terpanjang ketiga di dunia tersebut.