Thread Ini Ungkap Kondisi Kebakaran Hutan Kalimantan dari Satelit Nasa

Minggu, 15 September 2019 | 06:35 WIB
Thread Ini Ungkap Kondisi Kebakaran Hutan Kalimantan dari Satelit Nasa
Penampakan kebakaran hutan Kalimantan dari satelit Nasa. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah thread dari warganet Malaysia dengan akun bernama @sunfloweraidil menjadi viral di Twitter. Thread tersebut memicu banyak kemarahan terutama dari warganet yang tinggal di Semenanjung Malaysia dan Sarawak Barat. Thread itu mendapatkan lebih dari 11 Ribu Like dan 25 ribu Retweet.

Dari situs resmi NASA Worldview, terlihat asap yang begitu pekat mengalir di beberapa daerah terutama Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan pada 5 hingga 7 September 2019.

Penampakan kabut asap di Kalimantan dari satelit NASA terlihat agak mereda pada rentang 7 hingga 11 September 2019. Namun, pada 12 September hingga 14 September titik kabut asap justru makin banyak dan pekat.

Pada perilisan resmi BMKG pada Jumat (13/09/2019) titik panas yang tercatat pada 12 September 2019 terjadi di beberapa wilayah.

Baca Juga: Darurat Kebakaran Hutan, Pesawat TNI Terbang Bikin Hujan Buatan di Riau

Penampakan kebakaran hutan Kalimantan dari satelit Nasa. [NASA Worldview]
Penampakan kebakaran hutan Kalimantan dari satelit Nasa. [NASA Worldview]

Titik panas di Sumatera terpantau ada 1.231 titik, di Kalimantan ada 1.865 titik, di Semenanjung Malaysia 412 titik, dan Sarawak-Sabah ada 216 titik.

Laporan dari media The Maritime Executive, Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura atau NEA (National Environment Agency) telah mengidentifikasi hampir 1.300 titik panas atau kebakaran yang tersebar di Kalimantan dan Sumatera.

Penampakan kebakaran hutan Kalimantan dari satelit Nasa. [NASA Worldview]
Penampakan kebakaran hutan Kalimantan dari satelit Nasa. [NASA Worldview]

Berdasarkan pemantauan dari Air Visual, beberapa daerah di Indonesia seperti KLHK Palangkaraya, Kualakapuas (Kalimantan Tengah), Riau, Senapelan (Pekanbaru), dan KLHK Pekanbaru memiliki indeks kualitas udara yang membahayakan.

Beberapa daerah yang disebutkan di atas bahkan ada memiliki indeks US AQI di atas 400 atau masuk kategori Hazardous. Pada tingkat 300 hingga 500 US AQI, kondisi udara sangat berbahaya bagi masyarakat umum atau orang-orang yang sensitif karena bisa menimbulkan iritasi atau dampak kesehatan yang menimbulkan penyakit paru-paru.

Baca Juga: Aksi Spiderman Berjibaku Padamkan Kebakaran Hutan Riau

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI